Rabu, 02 Maret 2011

Jangan Sekali-kali Meninggalkan JAS MERAH...!!!


Kalimat itu yang saya dengar ketika saya menimba ilmu dibangku SMA, yang tepatnya jatuh dijurusan IPS kelas saya pada waktu itu. Diwaktu itu tepat bel berbunyi menandakan jam istirahat selesai,saya pun bergegas masuk kekelas saya bersama teman-teman yang sedang asyik nongkrong dikantin sekolah. Baru teringat saya kalau sebentar lagi adalah jam pelajaran Sejarah,salah satu pelajaran yang saya sukai, apalagi gurunya yang cara mengajarnya sangat lucu sangat menambah semangat saya mengikuti pelajaran ini.

Waktu itu Pak Adjie guru sejarah saya menerangkan tentang Presiden Soekarno dengan sahabat-sahabatnya yang sedang mempersiapkan kemerdekaan untuk negara ini dalam masa penjajahan jepang. Dengan disertai humor & gaya mengajarkan yang kocak benar-benar menghidupkan suasana kelas yang gerah disiang itu.

"Kalian jangan menganggap remeh atau sepele pelajaran ini..... boleh kalian tertawa tapi harus serius,,,,,, ingat 3S pesan saya kemarin..... Santai,Serius,Sukses.....okeee....".Pak Adjie menghentikan tawa diruang kelas siang itu.

"Kalian mesti ingat baik-baik bagaimana perjuangan Presiden Soekarno bersama sahabat-sahabatnya berjuang keras untuk memproklamasikan kemerdekaan untuk bangsa ini..!!! Sekarang kita merdeka coba kalian lihat kalimat bergaris tebal yang ada di LKS kalian...... Jangan Sekali-kali meninggalkan JAS MERAH....!!!".
Saya yang merasa belum mengerti arti kalimat tersebut langsung bertanya pada pak Adjie,"Maksudnya Meninggalkan JAS MERAH apa ya pak......?".

Dengan logat candanya pak Adjie menjawab,
"Oke maksudnya begini mas paijo.....". Teman-teman langsung tertawa ngakak mendapati aku dipanggil paijo.
"Kalimat itu sangat menegaskan kepada kita semua untuk jangan pernah meninggalkan sejarah,,,,, sejarah terbentuknya negara ini,dimana begitu banyak pengorbanan para pahlawan yang telah menumpahkan darah,meregang nyawa,begitu banyak ibu-ibu menjadi janda,anak-anak menjadi yatim piatu demi mewujudkan harapan untuk sebuah kemerdekaan bangsa ini... Lalu bagaimana sikap kita untuk menyikapi semua itu setelah kita merdeka saat ini...? Silahkan mas Paijo saya beri kamu kehormatan untuk menjawab pertanyaan saya ini".

Berfikir sejenak....."Kalau menurut saya disaat sekarang kita merdeka saat ini, ya tentunya kita mengisi kemerdekaan ini pak......".
"Mengisi dengan apa mas Paijo...? Pake air disumur....?". Sontak teman-temanku tertawa.
"Ah bapak bisa-bisa aja..... begini maksudnya pak,,,, saat ini kita kan sudah merdeka kita ya wajib mengisi berbagai kegiatan positif status kita kan masih pelajar ya belajar dengan baik untuk kelangsungan nanti, kita kan sebagai generasi penerus bangsa yang akan meneruskan masa depan bangsa ini".
"Oke 70 nilai buat jawabanmu mas paijo.... memang kita sebagai generasi penerus bangsa yang akan mewarisi masa depan bangsa ini sepatutnya seperti itu..... dan perlu kalian ingat baik-baik jangan meremehkan pelajaran sejarah, Bung karno mempertegas dalam pidatonya berpesan kepada kita semua jangan melupakan sejarah bangsa ini,,,, bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai sejarah bangsa itu sendiri dengan seperti itu kita selalu ingat & berkaca diri serta akan mengisi kemerdekaan ini dengan suatu tindakan yang berarti, seharusnya pelajaran ini bukan hanya anak IPS saja yang diajarkan anak IPA seharusnya diajarkan juga pelajaran ini supaya sama-sama mengenang sejarah bangsa ini & mampu menjalankan tindakan yang sangat berarti berkaca sejarah di negri ini".

Begitulah pengalaman saya waktu SMA yang sangat terkenang sampai saat ini, bukan gurunya yang kocak saja yang saya ingat namun juga arti dari kalimat "JANGAN SEKALI-KALI MENINGGALKAN JAS MERAH". Barang kali sobat blogger punya pengalaman yang nggak kalah seru bisa share bareng disini.

Sumber gambar: Google

10 komentar:

  1. aku sruput kopi dulu deh...

    BalasHapus
  2. keliatannya bukan hanya Jas Merah deh,tapi Jas Biru (Jangan sampai Bikin Rusuh), Jas Item (Jangan sampai Ilang Teman), Jas Hujan (jangan sampai Hutang Janji)

    BalasHapus
  3. wah kalau pakai jas merah entar dikira mau kampanye deh....

    BalasHapus
  4. ya, kita bisa belajar dari sejarah dan terus berjuang untuk kemakmuran negeri ini.

    BalasHapus
  5. Bang loss@Oyi sam....

    Joe@ Kan maksudnya bukan seperti itu mas...?

    Mbak Ajeng....betul....betul...betul......

    BalasHapus
  6. JAngan Sekali-kali MElupakan SejaRAH, memang bapak orator ulung ini mampu menghipnotis rakyat dengan kelihaian olah kata (merasa bangga jadi orang Blitar hhh).

    BalasHapus
  7. Iya mas Pakies kita semua bangga & harus menjaga apa yang telah diamanatkannya....

    BalasHapus
  8. Assalamualaikum sob,,

    hualaah,, hebat! blognya sekarang dah mantaf!! sekali posting langsung dua,,, hmmm,,, aku jadi malu,,, lag aku harus nunggu beberapa hari tu bisa merangkai kata2, :)

    soal sejarah, jujur saja pelajarannya hanya aku dapat sebatas duduk di bangku SMP, waktu SMF ga ada lagi, karena banyak diprioritaskan ke pelajaran kejuruan,, tapi that's oke,,,

    aku cerita nya waktu SMP saja ya, klo guru sejarah waktu SMP ku namanya Buk Endang, aku juga paling suka pelajaran sejarah,, rasanya bagai masuk ke lorong waktu, dengan cerita2 yang asli bisa membuat merinding dan ada juga bangga nya dengan ide2 brilian para pejuang,,,

    Merdeka!!!

    BalasHapus
  9. Iya mbak..... mengalir terus ide-ide dikepala.........hihihihihi iya mbak sejarah itu bagaikan alur cerita yang indah......
    merdeka..... salam sahabat

    BalasHapus

Berkata jangan terbata-bata
Bertutur jangan ngelantur
Bicara nggak pake spam ya
Bukan mengatur, budayakan berbudi luhur