Kamis, 31 Maret 2011

April-Mei Bayu Family Berbagi


Segala puji syukur saya ucapkan pda Allah Swt yang telah memberikan semua kenikmatan yang tiada terkira dikehidupan keluarga saya. Tak lupa Shalawat serta salam kami haturkan kepada Baginda Rasul Muhammad SAW yang mana telah menunjukkan jalan terang benderang bagi kita semua.

Oke Tunjek point aja wes, dalam rangka wujud rasa syukur saya, saya akan menggelar sebuah kuis yang masih saya konsep & akan saya launch tanggal 2 april lusa bertepatan dengan Ultah saya yang ke-23. Kuis ini saya beri nama

April-Mei Bayu Family Berbagi

Konsep kuis ini sedang saya fikirkan matang-matang, insyaallah jika konsep ini sudah ada saya langsung mengeluarkan kuis ini untuk dulur blogger semua, saya harap semua rekan blogger bisa berpartisipasi dalam kuis ini.

Kuis ini sengaja saya adakan sebagai wujud rasa syukur saya kepada Allah, menyambut ultah saya & istri saya yang sama-sama jatuh dibulan april serta ultah pernikahan saya yang jatuh dibulan mei maka dari itu kuis ini saya namakan April-Mei Bayu Family Berbagi. Insyaallah ada hadiah menarik yang bisa sobat blogger raih dalam kuis ini.

Saya rasa cukup ini penjelasan saya, saya harap sobat blogger memberi masukan untuk konsep kuis yang akan saya adakan ini atau mungkin yang ingin memberi support & bantuan bisa menghubungi saya di 085236666236.

Sekian salam hangat BERGER (Jember Blogger)



Selengkapnya...

Rabu, 30 Maret 2011

Isyarat Hati

Sebelumnya Disini

Firman mulai terbiasa menjalani hari-harinya, sedikit lebih tenang suasana pun lebih mendukung kondisi Firman. Sudah beberapa hari ini Firman memikirkan sebuah mimpi yang begitu indah malam kemarin didalam tidurnya.

"Mengapa aku masih saja memikirkan mimpiku kemarin, apa yang harus kulakukan untuk menghapus ingatanku tentang mimpiku itu" gumam Firman dalam hati.

"Sedang mikirin apa kamu nak? kok pagi-pagi sudah merenung...?" pak Sarman membuyarkan renungan Firman.
"Maafkan aku ayah, aku sedang memikirkan mimpiku kemarin malam yang sampai saat ini rasanya begitu melekat diingatanku yah" jawab Firman.
"Mengapa kamu tak kamu ekpresikan saja mimpimu itu dalam sebuah lukisan, bukankah kamu suka melukis nak?".

Berfikir sejenak,"Iya mungkin benar apa yang ayah katakan, kalau begitu aku mau ketoko peralatan melukis yah, aku mau beli kuas & kanvas".
"Apa perlu ayah anterin nak?".
"Nggak usah yah, Firman tidak ingin merepotkan ayah, lagian tokonya kan dekat dari rumah kita yah, aku juga ingin jalan-jalan yah biar aku punya pandangan baru dalam hidupku".
"Ya udah kamu hati-hati ya nak...".

Firman melajukan kursi rodanya untuk pulang karena dia sudah mendapatkan peralatan lukis yang ia butuhkan. Dalam perjalanannya dia melihat seorang nenek & anak kecil yang sedang melakukan pembicaraan.

"Nek, nenek bisa nggak bantu aku?" tanya seorang anak kecil yang berpakaian usang dengan wajah memelas & lusuh.
"Memangnya apa yang bisa nenek bantu buat kamu nak?" jawab sang nenek.
"Aku tersesat dijalan nek, aku belum makan semalaman nek, jika nenek berbaik hati kepadaku, berikanlah aku sedikit nasi & uang untuk bekal ku pulang nek" pintanya.
Sang nenek yang hanya tinggal dirumah kardus ditepi jalan itu tak kuasa rasanya melihat anak kecil yang masih polos & lugu itu menderita. Ia pun masuk kedalam rumah kardusnya mengambil makanan yang tersisa & sedikit uangnya yang mungkin ia juga sangat membutuhkan.

"Ini nak, ada sedikit nasi & uang untukmu, nenek ikhlas memberikan semua ini untukmu semoga kamu dalam lekas menemukan rumahmu, hanya ini yang bisa nenek berikan kepadamu nak".
"Terima kasih nek...".

Anak kecil itupun pergi,sang nenek masih tersenyum, & Firman masih tertegun dalam kebisuan melihat itu.



Selengkapnya...

Senin, 28 Maret 2011

Arti Sebuah Kehilangan

Sebelumnya Disini

Edo terus melaju kencang dengan vespanya bersama Nirmala, mereka dengan begitu senangnya menyusuri jalanan kota tanpa terasa mereka sudah sampai dirumah Nirmala.

"Mas, didepan ada belokan berhenti disitu ya mas" Nirmala membuka pembicaraan setelah lama terpaku.
"Kenapa berhenti disini, aku kan pengen tahu rumah kamu, jangan panggil mas dong, panggil Edo saja,kita kan sama usianya" jawab Edo sambil menebar senyuman manis pada Nirmala.

"Nggak usah mas, eh maksudku Edo, nggak usah wes, biar aku turun sini saja, nggak enak sama tanteku".
"Ya udah, kapan-kapan kita bisa ketemu lagi kan?" tanya Edo penuh harap.
"Insyaallah semoga kita bisa bertemu kembali, ya udah mas aku masuk dulu ya, assalamualaikum".
"Walaikumsalam" jawab Edo sembari terus tersenyum menatap paras Nirmala yang begitu anggun & manis.
"Ya Allah, kenapa jantungku berdegup kencang, mungkinkah aku jatuh cinta?, semoga Engkau pertemukan aku kembali dengan Nirmala" gumam Edo dalam hati.

***
Sore itu Edo pulang,sambil celingak-celinguk kanan kiri Edo menuntun vespa kesayangannya diteras rumah.
"Darimana saja kamu? jam segini baru pulang...? kenapa baju kamu kotor & lusuh, kamu habis tawuran lagi ya...!!!!!" tanya pak Sarijan bernada emosi tingkat tinggi.
"Maaf yah,tadi Edo ada ujian praktek & tugas kelompok yah, jadi jam pulangnya agak telat, terus vespa kesayangan Edo juga mogok makanya baju Edo kotor & lusuh yah" jawab Edo berusaha mengelabuhi ayahnya.

"Sudah pandai membual kamu sekarang ya...!!!!, apa pernah ayah mengajarkan kamu untuk pandai berbohong...!!!! lihat ini, kepala sekolah mengirimkan surat panggilan sama ayah tadi siang karena dia melihat kamu tawuran lagi...!!!! sudah berapa kali bapak bilang sama kamu untuk tidak melakukan hal-hal bodoh seperti itu...!!! kamu senang ya mempermalukan ayahmu...? begitu caramu membalas budi sama orang tua...??!!!" pak Sarijan yang naik darah langsung memarahi Edo habis-habisan.
"Maafkan Edo yah, maksud Edo tadi sebenarnya cuma mau nolong, cuma mereka aja yang main keroyok & langsung memukuli Edo, terus teman-temanku datang yah buat nolongin aku" Edo mencoba menjelaskan.

"Alah alasan kamu....!!! pokoknya ayah nggak mau tau, besok kamu sama ayah sama-sama keruangan kepala sekolah.

***
Edo berangkat lebih dulu kesekolah, agar ayahnya tak jadi menemui kepala sekolah hari ini. Sesampai disekolah setelah beberapa jam pelajaran berlangsung tiba-tiba Edo mendapat panggilan untuk segera menghadap kepala sekolah.

"Ayah...., kenapa ayah kesini....?" Edo kaget melihat ayahnya ada diruang kepala sekolah.
"Sudah diam kamu....!!" jawab pak Sarijan.

"Begini pak, anak bapak sudah 3 kali ini melakukan tindakan yang merugikan nama baik sekolah favorit ini dimata masyarakat, dengan berat hati saya memutuskan anak bapak dikeluarkan dari sekolah ini".
"Tolong bapak kasih kesempatan lagi anak saya agar bisa sekolah lagi disini pak" pak Sarijan memohon kepada kepala sekolah.

"sekali lagi saya mohon maaf pak, tetap sekolah ini tidak bisa menerima anak bapak sekolah lagi disini".
"Tolonglah pak, saya akan melakukan apa saja, asal anak saya bisa sekolah lagi disini" pak Sarijan kembali memohon sambil berlutut dihadapan kepala sekolah.
"Jangan lakukan itu ayah" Edo merasa terenyuh mencoba menahan agar ayahnya tidak berlutut dihadapan kepala sekolah.

"Diam kamu, kamu anak bapak satu-satunya yang bapak andalkan & bapak harapkan selama ini, apa jadinya bila kamu sampai putus sekolah"

Rasanya benar seperti teriris hati Edo melihat pengorbanan ayahnya kepadanya, tak terasa air mata Edo pun jatuh melihat pengorbanan ayahnya yang begitu besar padanya, namun kepala sekolah tetap pada keputusannya.

"Ayah maafkan Edo yah, kita pulang bareng ya?" Edo memohon maaf & mengajak ayahnya pulang bersama.
"Kamu sudah mengecewakan ayah Do, sudah ayah bisa pulang sendiri jangan harap kamu bisa mendapat maaf dari ayah" jawab pak Sarijan seraya pergi.

Edo benar-benar menyesal atas segala perbuatannya yang mungkin membuat ayahnya terluka, sekarang dia sadar & tahu bahwa ayahnya begitu sangat menyayanginya & rela mengorbankan harga dirinya didepan kepala sekolah. Tiada henti air mata Edo terus berjatuhan membasahi kedua pipinya.

"Bro, tunggu bro, kamu mau kemana? kamu baik-baik aja kan...?" tanya Deny yang menghampiri Edo.
"Aku dikeluarin dari sekolah bro, aku juga telah melukai hati ayahku yang telah rela berkorban demi aku dihadapan kepala sekolah" jawab Edo sambil menghapus air matanya.
"Wah ini nggak adil bro, kenapa kamu yang harus dikeluarkan, tenang bro kita semua pasti bantu kamu, aku dan teman-teman kita semua akan nyari cara biar kamu nggak dikeluarin dari sekolah ini".

"Terima kasih kawan, aku harus pulang dulu bro, aku mesti minta maaf sama ayahku" Edo melangkah pergi.

Sesampai dirumah Edo memarkir vespa kesayangannya & masuk kedalam.

"Ayah, maafin Edo yah?" melihat keadaan rumah yang sepi Edo mencari ayahnya kedalam kamar, ternyata ayah Edo sudah terbaring ditempat tidur dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Ayah....., ayah kenapa....?" tanya Edo, namun tetap pak Sarijan membisu menahan nafasnya yang tidak teratur. Melihat itu Edo langsung bergegas membawa ayahnya kerumah sakit.

Edopun tiada henti berdoa & berharap agar ayahnya baik-baik saja.
"Silahkan kamu tunggu disini nak" kata Dokter pada Edo.
"Tapi saya ingin menemani & melihat kondisi ayah saya Dok?".
"Tidak bisa nak, demi kenyamanan & proses yang baik, silahkan kamu tunggu diluar saja" Dokterpun menutup pintu ruang UGD.

Sekian lama menunggu & dengan hati yang berdebar-debar, Dokterpun membuka pintu kamar UGD, Edopun berlari untuk segera mengetahui bagaimana kondisi ayahnya.

"Gimana Dok keadaan ayah saya?, baik-baik saja kan...? tanya Edo penuh harap.
"Kami mohon maaf nak, Tuhan berkehendak lain, ayah anda tidak dapat kami selamatkan....".
"Tidaaaaaaaaak.........!!!!! Dokter pasti bercanda,,,, ayahku pasti baik-baik saja.... tidak.....tidak mungkin ini terjadi.....!!!! Edo menangis pilu menghampiri jenazah ayahnya.

"Ayah.... mengapa ayah tinggalin Edo sendiri didunia ini....???? belum sempat aku memohon maaf padamu & membalas semua pengorbananmu, ayah bangun ayah.....!!!" Edo menangis keras & memeluk erat jenazah ayahnya, Edo menyesali semua perbuatannya yang mungkin membuat ayahnya kecewa,terluka & meninggal dunia.
"Bersabarlah nak, ini sudah kehendak Illahi" Dokter mencoba menenangkan Edo.

Rasanya betapa hancur Edo hati Edo saat ini,belum sempat Edo meminta maaf pada ayahnya, ayahnya pergi untuk selama-lamanya.




Mampukah Edo bangkit dari keterpurukannya?

Nantikan Selanjutnya.

Bersambung,,,,,


Selengkapnya...

Aku Bukan Pemimpi

Sejak kecil Salman adalah seorang anak Yatim piatu karena ayahnya sudah meninggal 17 tahun yang lalu akibat kecelakaan. Ibu Fatimah yang menjadi tulang punggung keluarga,setiap hari dia bekerja berkeliling kampung sebagai penjual nasi bungkus & jajanan untuk membiayai hidup sehari-hari & biaya sekolah Salman.

"Le,kamu kok ngelamun, memangnya apa yang sedang kamu fikirkan le? bu Fatimah menepuk bahu Salman & membuyarkan lamunannya.
"Astagfirullah hal adzim, maafkan Salman bu, Salman melamun lagi" jawab Salman yang terlihat kaget.

"Memangnya kamu melamun apa lagi tho le? apa kamu ndak merasa kalau teman-teman kamu sering ngeledekin kamu sebagai tukang mimpi'.
"Memangnya ada yang salah ya kalau aku sering melamun bu?, aku sering membayangkan sesuatu yang indah banget bu, aku bayangin kalau aku bisa kuliah terus sukses jadi orang kaya,punya mobil mewah impor luar negri 10 unit bu" Salman menjelaskan sambil terkekeh.

"Siapa yang ndak seneng & bangga lihat kamu seperti yang ada dalam bayanganmu iku le, ibu pasti seneng banget, tapi kalau kamu terus bermimpi saja & tidak melakukan usaha apa-apa ya tidak ada gunanya mimpi kamu itu le, kita sebagai manusia wajib ikhtiar & berdoa" bu Fatimah menasehati anak tunggalnya itu.

"Iya bu, Salman ngerti insyaallah aku besok mau coba daftar kuliah, doakan aku bu, biar aku masuk & dapat bea siswa, jadi biar ibu nggak terlalu susah memikirkan biaya kuliahku".
"Yo wes le tak dongakne kowe lulus le & apa yang kamu cita-citakan di ijab bayi sama Gusti Allah,amin".

Pagi-pagi Salman sudah berdandan rapi langsung bergegas mengayuh sepeda bututnya ke Universitas Ilmu Bermanfaat untuk mengikuti seleksi mahasiswa baru. Suasana Universitas sangat ramai,begitu banyak berjubel untuk mendaftar SPMB.

"Lagi-lagi aku ketemu sama pemimpi stres ini, mau ngapain kamu stres...?" tanya Ilham dengan sombong & menghina Salman.
"Aku ndak pernah berharap bisa ketemu sama kamu, karena kamu hanya bisa menyakiti & menghinaku, aku mau apa bukan urusan kamu" jawab Salman.

"Kamu daftar SPMB juga? jangan mimpi kamu Man, mana bisa kamu masuk di Universitas favorit ini, buat hidup aja susah, sudah miskin stres lagi, selalu berhayal menjadi orang kaya, apa kamu itu nggak sadar Man, kamu cuma orang susah & miskin, ya kalau aku anak juragan tambang mangan, orang paling nomor satu dikampung kita, tanpa ujian saja aku bisa masuk diuniversitas ini" Ilham menghina Salman habis-habisan.

"Ya allah berilah hambamu kekuatan & kesabaran" gumam Salman dalam hati.
"Oke sekarang kita buktikan,kalau aku bukanlah seorang pemimpi atau penghayal stres, aku akan buktikan padamu kalau aku juga mampu menimba ilmu di Universitas ini".
"Oke, siapa takut, aku yakin orang miskin & pemimpi seperti kamu bisanya cuma mimpi nggak mungkin jadi kenyataan" jawab Ilham.

Setelah menunggu lama Salman berhasil mendapatkan nomor peserta SPMB,Salman pun bergegas pulang. Sesampainya dirumah seperti biasanya Salman duduk diteras depan.

"Awas,hati-hati menurunkannya, mobil mahal ini jangan sampai lecet sedikit pun" Salman meberi komando pada petugas pengantar mobil yang mengantarkan mobil BMW pesanannya.
"Baik pak" jawab petugas & mereka pun dengan sangat hati-hati menurunkan mobil itu dari truk pengangkut & pengantar mobil.

"Ini pak kunci mobil & STNK nya,BPKB nya akan segera menyusul, baiklah kami harus segera kekantor,jika ada keluhan apapaun silahkan bapak menghubungi kami atau bapak langsung kekantor kami" salah satu petugas menyerahkan kunci mobil & STNK seraya pergi.
"Terima kasih banyak pak" jawab Salman.

Rona wajah bahagia beitu terpancar diwajah Salman,tanpa Ba Bi Bu lagi Salman langsung menaiki mobil BMW nya keliling kampung. Tiba-tiba ditengah jalan ada Ibunya yang menyebrang jalan.

"Tidaaaaaaaaakkkkkk".

"Man, kamu kenapa Man, kamu melamun lagi, istigfar Man" bu Fatimah yang sudah berdiri disamping Salman menyadarkan Salman dari lamunannya.
"Astagfirullah hal adzim".

"Mau sampai kapan kamu terus begini le, kamu kan sudah dapat nomor peserta seleksi mahasiswa seharusnya mulai saat ini kamu persiapkan semuanya le, kamu harus rajin belajar masak kamu nggak malu sama teman-teman yang menghinamu sebagai tukang mimpi" bu Fatimah menasehati Salman.

"Ya bu, Salman akan buktikan sama semua orang bahwa Salman bukan pemimpi, maafkan Salman bu, aku jani mulai saat ini Salman tidak akan pernah melamun lagi" jawab Salman.
"Ya sudah kamu jangan lupa sholat ashar , setelah itu kamu makan,ibu sudah siapkan makanan kesukaan kamu".

Salman sejenak merenung & bergumam dalam hati,"Kalau aku terus begini tidaklah mungkin aku menjadi seperti yang ada dalam imajinasi indahku setiap hari yang mengganggu fikiranku, aku rasa aku harus berubah & memulai semuanya sejak saat ini juga".




Mampukah Salman merubah semuanya?


Nantikan Selanjutnya,
Bersambung




Selengkapnya...

Sabtu, 26 Maret 2011

Tv kabel dan Antena Parabola


Aku ingin aku ingin begitu
ingin ini ingin itu
banyak sekali....
semua,semua,semua dapat dikabulkan
dapat dikabulkan lewat kantong ajaib.


"Ridwan, sudah kamu jangan nonton tv terus,kamu kan sudah kelas 3 SD, tugas & tanggung jawab kamu semakin besar nak" bu Arini berkata pada Ridwan yang sedang asyik menonton acara kesayangannya.
"Ya ma, sebentar lagi ma, Ridwan pengen nonton Doraemon ma" jawab Ridwan yang tetap asyik menonton Doraemon.
"Ya sudah , habis nonton Doraemon, kamu jangan lupa belajar ya nak, mama masih mau nyuci pakaian".

Ting... Tong....
Terdengar bel berbunyi,Ridwan bergegas membukakan pintu. Ternyata tamunya teman sekelas Ridwan.
"Lagi ngapain kamu Wan?" tanya Rama.
"Aku lagi nonton Doraemon Ram" jawab Ridwan.
"Wah kamu masih suka kartun doraemon? itu kan kartun yang ketinggalan zaman" ledek Rama.

"Ya nggak juga Ram, aku suka ceritanya lucu, kadang aku juga nonton Laptop Si Unyil, lucu & nambah pengetahuan lagi Ram".
"Hihihihi, acara aneh gitu masih saja kamu tonton Wan, itu acara udah nggak zaman sekarang, oh ya Wan, papaku sekarang masang Antena Parabola lho, enak banget Wan, aku bisa nonton semua acara didunia" ujar Rama sombong.
"Wah enak dong Ram, jadi pengen lihat Tv dirumah kamu".
"Ya udah nanti atau kapan aja kamu bisa kerumahku Wan, ya udah aku mau pulang dulu Wan, soalnya aku udah nggak sabar pengen nonton acara tv pake antena parabola". Rama pun beranjak pergi dari rumah Ridwan.

Menjelang malam seperti biasanya Ridwan belajar ditemani mamanya.
"Ma, mama gak pengen masang antena parabola? kan enak kita bisa lihat acara tv seluruh dunia" Ridwan membuka pembicaraan.
"Buat apalagi tho nak, lha wong kita sudah punya Tv kabel, kan sudah banyak channelnya disitu" Jawab bu Arini.

"Iya sich ma, tapi kan kalau pakai antena parabola kan lebih banyak lagi ma channelnya kan lebih asyik kalau milih acara Tv yang bagus" eyel Ridwan.
"Sayang nonton Tv itu jangan sering-sering, apalagi kamu kan masih anak-anak, acara ditelevisi itu sekarang jarang yang sifatnya mendidik, mama nggak pengen kamu lihat acara tv yang nggak baik buat kamu" bu Arini memberi penjelasan & nasehat pada Ridwan.

"Ya ma, Ridwan mengerti, Ridwan sering nonton acara Unyil ma tapi disitu banyak pengetahuannya nanti mama nonton bareng sama Ridwan ya? biar nanti mama ajarin juga Ridwan belajar".

"Iya sayang, mama pasti akan nemenin kamu buat belajar,kamu juga gitu harus sering baca-baca buku biar kamu nambah wawasan,buku itu gudang ilmu sayang, ya sudah sekarang mama bantu kamu buat belajar" jawab bu Arini sambil membuka buku pelajaran Ridwan.

***
Ting...Ting....Ting
Terdengar bel jam istirahat berbunyi, seperti biasanya Ridwan & teman-temannya bermain dihalaman sekolah. Tiba-tiba Rama datang & langsung membanting Joni teman bermain Ridwan. Joni pun menangis & mengerang kesakitan, akhirnya Rama pun dibawa keruang kepala sekolah.

"Kenapa kamu melakukan itu Rama? bukankah itu sangat membahayakan keselamatan temanmu" tanya Kepala sekolah.
"Maafkan aku pak, aku cuma ingin bermain karena aku melihat acara Smack Down di Tv Parabolaku itu nggak apa-apa meski dibanting-banting" jawab Rama sambil menangis tersedu-sedu karena takut dimarahi.
"Itu acara tidak semestinya kamu tonton nak, ya sudah nanti bapak kerumah orang tua kamu untuk memberi pengarahan agar kamu tidak sembrono dalam menonton acara Tv, sekarang kamu minta maaf sama Joni & masuk kedalam kelasmu".

Melihat kejadian itu,Ridwan semakin mengerti bahwa tidak semua acara televisi itu baik untuk ditonton & tidak perlu banyak channel untuk mencari sebuah acara yang patut ditonton. Kini ia selalu menonton televisi bersama ibunya untuk mencari acara yang berpengetahuan & bermanfaat untuk belajarnya. Disisi lain yang paling utama Ridwan juga belajar dari membaca buku.

Hikmah:
  • Tidak semua acara Tv itu perlu ditonton anak-anak karena anak-anak dengan mudah menyerap imajinasi tersebut & cenderung ingin tahu dengan mempraktekkannya.
  • Manusia makhluk visual yang belajar melalui melihat apa yang sudah ada dalam penglihatan & fikirannya.
  • Peran orang tua sangat penting dalam mengarahkan anak untuk memilih acara yang benar-benar bermanfaat bagi anak.



Cerita ini diikutkan Kontes Cerita Anak,dengan tema Teknologi Tepat Guna dan Bermanfaat dalam Kehidupan Sehari-hari.


Sekiranya teman-teman sudi memberikan tanggapan baik terhadap cerita ini, monggo kita share.






Selengkapnya...

Kamis, 24 Maret 2011

BBC




Berikan cintamu juga sayangmu.
Percaya padaku, kukan menjagamu.
Hingga akhir waktu menjemputku.

Kuberikan cintaku juga sayangku.
Percaya padaku, kukan menjagamu.
Hingga akhir waktu menjemputku.


Terdengar alunan lagu dari sebuah handphone BBC (Black Berry Cina)yang Rudi bawa disekolah & dia pamerkan keteman-temannya di jam istirahat sekolah.
"Wah keren sekali hp kamu Rud, ada lagunya ungu lagi" Rico membuka obrolannya dengan Rudi.
"Iya dong, ini hadiah dari ibuku yang kerja di malaysia, jadi biar enak aku ngomong sama ibuku yang jauh dimalaysia sana" jawab Rudi.
"Wah itu pasti mahal,boleh nggak aku pinjam sebentar? aku pengen lihat Rud" bujuk Rico.
"Ah nggak kok Ric,hp ini murah & terjangkau, ibuku ngirim uang ke bapakku, terus bapak sama aku yang beli di outlet hp dekat pasar krempyeng desa kita, cuma 300 ribu aja udah bisa dengerin musik,bisa foto lagi, ini kalau kamu pengen lihat hpku" Rudi memberikan hp Beri Berinya kepada Rico.
Rico memandangnya dengan sangat antusias, sesekali dia memainkan lagu-lagu dihp tersebut.
"Wah bagus sekali hp ini,andai aku punya hp seperti ini, aku pasti senang sekali" gumam Rico dalam hati.

Terdengar dering bel sekolah berbunyi, Rico & Rudi masuk kedalam kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya di SD Tunas Bangsa. Pelajaran demi pelajaran telah berlalu. Rico pun pulang kerumah, dalam perjalanan Rico terus memikirkan andai dia punya hp seperti Rudi. Setelah dia sampai kerumah, Rico masih memikirkan tentang hp Beri Beri milik Rudi. Akhirnya malam itu ketika dia ingin belajar,Rico memberanikan diri untuk membicarakan keinginannya untuk memiliki hp Beri Beri.

"Yah selama ini kan aku nggak pernah minta apa-apa sama ayah & mama, aku ingin minta sesuatu sama ayah,nanti kalau aku juara 1 lagi dikelas aku minta beliin hp Beri Beri yah" ungkap Rico pada pada Ayahnya.
"Memangnya mau buat apa kamu megang hp? Kamu kan masih SD nak" jawab Pak Dolly.
"Iya kamu kan masih kecil nak, jadi nggak begitu penting pegang hp" ibu Rico menambahi.

"Tadi Rudi bawa hp bagus banget disekolah ma, kan Rico juga pengen ma punya hp kayak Rico biar bisa dengerin lagu & bergaya didepan teman-teman Rico"
"Itu nggak baik buat kamu sayang nanti kamu malah malas belajar karena keasyikan main hp, nanti kalau prestasi kamu turun gimana?" Pak Dolly balik bertanya kepada Rico.
"Aku janji yah kalau prestasiku turun, aku nggak akan pegang hp lagi & akan belajar rajin, gimana?" rayu Rico.

"Ya sudah ayah pegang janji kamu nak,pokoknya kalau prestasi kamu merosot ayah tidak izinkan kamu pegang hp lagi, ya sudah sekarang kamu belajar nak, ujian kan sebentar lagi, buktikan sama ayah kalau Rico berprestasi baru nanti ayah beliin hp".
"Asyik, terima kasih ya yah, ya sudah Rico mau belajar dulu" Rico berlari kegirangan & masuk kedalam kamar untuk belajar.

Tiba saatnya terima rapor ujian semester 1, ternyata Rico berhasil menjadi juara satu dikelasnya. Akhirnya Rico mendapatkan hp Ball Beri dari ayahnya karena telah memenuhi janjinya.



Ibu-ibu bapak-bapak siapa yang punya anak.
Tolong aku,kasihani aku, tolong carikan diriku kekasih hatiku.
Siapa yang mau?.


"Wah kamu punya hp juga Ric? keren sekali, aku boleh pinjam nggak" ujar Rudi.
"Pasti dong, ini hp keluaran terbaru mereknya Ball Beri, yang jelas lebih bagus ini dari Beri Beri kamu" jawab Rico dengan sombong.
Rico pun tiada henti memamerkan hp barunya pada semua teman-temannya dikelas. Dia juga tidak begitu mendengarkan pelajaran yang diterangkan malah lebih asyik memainkan hpnya.

6 bulan Kemudian


Tiba saatnya kenaikan kelas,begitu terkejut ayah Rico melihat prestasi Rico yang merosot drastis. Rico tak lagi juara satu,bahkan dia tidak masuk jajaran dari 5 besar prestasi kelas.

"Lihat sekarang, prestasi kamu turun kan Rico, ini karena kamu tidak menggunakan waktu belajar kamu dengan baik, dengan terpaksa ayah harus mengambil hp ini dari kamu". Pak Dolly berkata pada Rico seraya mengambil hp dari Rico.
"Iya yah, Rico minta maaf,gara-gara hp Rico tidak serius dalam belajar, sekarang Rico sadar hp tidak begitu penting buat Rico, Rico janji yah Rico akan belajar lebih giat lagi untuk meraih prestasi lagi" Jawab Rico.

Sejak saat itu Rico tak lagi memegang hp,ia sadar bahwa hidup sebagai pelajar harusnya belajar ,Rico lebih sering membaca buku-buku pengetahuan sekarang. Dengan sering membaca buku Rico semakin bertambah luas wawasannya.

Hikmah:
  • Tidak sedikit perhatian orang tua & anak yang terlena dengan hadirnya hp BBC yang menawarkan kesan murah fitur lengkap & gaya.
  • Seorang anak kecil belum bisa betul memanfaatkan teknologi dengan efisien tanpa pengawasan & bimbingan orang tua & guru.


Cerita ini diikutkan Kontes Cerita Anak,dengan tema Teknologi Tepat Guna dan Bermanfaat dalam Kehidupan Sehari-hari.


Sekiranya teman-teman sudi memberikan tanggapan baik terhadap cerita ini, monggo kita share.







Selengkapnya...

Rabu, 23 Maret 2011

Ada Internet di desaku

Warga desa Kampung Doeloe gempar dengan kehadiran internet didesa mereka,sudah beberapa hari ini pembicaaran warga Kampung Doeloe fokus tentang internet.
"Adi, ayo kita ke warnet, kita main game online & ngapain aja dech disana yang penting seneng" Aldo mengajak Adi kewarnet.
"Nggak Do, aku main dakon aja sama Agung" Adi menjawab sambil memungut & menaruh buah dakon dilubang-lubang permainan dakon.
"Ngapain main gituan Di, itu sudah kuno & sudah nggak zamannya lagi sekarang main begituan, sekarang itu zamannya serba canggih & modern Di, bisa ketinggalan kalau kita nggak ngerti internet" Aldo meledek Adi yang tetap asyik & fokus main dakon.
"Wah jangan salah kamu Do, dakon ini banyak filosofi & maknanya, dengan main dakon kita bisa mengambil hikmah dalam kehidupan sehari-hari, lihat aku ambil buah dakon ini & aku taruh kelubang-lubang dakon, ini artinya kita kalau punya rejeki jangan lupa dibagi & ditabungkan begitu hikmahnya Do" Adi menjelaskan detail kepada Ado sambil terus memungut buah dakon & menaruhnya kelubang-lubang dakon.
"Wah kalau semua berfikir seperti kamu,ya nggak maju-maju negara ini, orang sudah ada teknologi yang canggih & terjangkau kok nggak dimanfaatin, ya sudah biar aku kewarnet sendiri aja wes" Aldo menjawab ketus seraya meninggalkan Adi & Agung yang tetap asyik bermain dakon.

Sore hari Adi pulang kerumah setelah seharian dia bermain permainan tradisional dengan Agung & teman-teman. Seperti biasa Adi langsung mandi & berangkat mengaji dimusholla setelah itu dia pulang langsung belajar. Ketika Adi mau belajar tiba-tiba dia teringat obrolannya dengan Aldo siang tadi, Adi yang penasaran dengan internet mencoba bertanya pada ayahnya.
"Yah, aku boleh nanya nggak yah?" Adi mengawali pembicaraan dengan ayahnya.

"Memangnya kamu mau tanya apa nak?"jawab Pak Saroni .

"Ayah pasti tahu tentang internet, Adi penasaran yah internet itu seperti apa, boleh nggak yah kalau aku main internet?" pelajar kelas 3 SD yang berumur sepuluh tahunan ini membuka pertanyaan sekaligus permintaan.
"Boleh nak, tapi kamu kalau mau main internet sama ayah ya nak" Pak Saroni menjawab pertanyaan anak tunggalnya.
"Lho ko gitu yah? memangnya kenapa kalau Adi sendirian kewarnet?" Adi semakin dibuat penasaran terus bertanya kritis.

"Nak bapak ingin kamu nggak salah dalam menyikapi teknologi yang serba canggih & terjangkau saat ini, makanya bapak ingin mendampingimu, biar bapak ajarkan bagaimana seharusnya kamu menggunakan internet itu sesuai dengan kebutuhan kamu yang masih pelajar" Pak Saroni menjelaskan maksudnya kepada Adi.

"Memangnya diinternet itu seperti apa yah?" Adi melontarkan lagi pertanyaan pada ayahnya.

"Internet itu media informasi nak, jadi kalau kamu main internet kamu harus cari pengetahuan & wawasan yang luas untuk kamu belajar diinternet, disitu banyak sekali hal yang bisa kita ketahui nak,kalau untuk pelajar seperti kamu ya harus benar-benar memanfaatkan fasilitas itu untuk membantu kamu dalam belajar nak" Pak Saroni yang memang memiliki kepribadian sabar & telaten dalam mendidik & mengajar anak menjelaskan dengan lembut pada Adi.

"Wah berarti Aldo tidak memanfaatkan internet sesuai kebutuhan, soalnya tadi dia ngajakin aku main game online yah".
"Itulah hal yang sangat tidak sewajarnya nak, kamu & Aldo yang sama-sama pelajar itu kewajibannya belajar nak, kalau soal bermain ayah tidak melarang kamu bermain apa saja selagi permainan itu membawa dampak positif buat kamu, kalau main game itu bisa lupa waktu & lupa terhadap kewajiban kamu sebagai pelajar, itu sangat tidak bermanfaat buat kamu nak".

"iya yah, Adi mengerti sekarang, tadi juga aku nggak mau yah menerima ajakan Aldo, aku lebih suka main dakon yah, karena kau bisa belajar darisitu, dengan main dakon aku bisa belajar kalau hidup ini kita harus bisa saling berbagi & menabung buat masa depan kita nanti".
"Wah anak ayah udah mulai pinter sekarang, kita memang nggak boleh menganggap remeh permainan tradisional atau bahkan meninggalkannya nak, permainan tradisional itu sangat banyak & kaya filosofinya buat kehidupan kita sehari-hari, itu juga sejarah dari nenek moyang kita dulu, bangsa yang besar itu adalah bangsa yang mau menghargai budaya & sejarah dinegrinya sendiri".

"Wah terima kasih ya ayah, kapan-kapan ayah ajarin & dampingi Adi belajar diinternet ya yah? biar Adi nambah wawasan & nggak salah jalan dalam menggunakan internet".
"Ya nak, ayah janji, nanti akan ayah ajarin belajar di internet biar kamu tambah pinter & semangat dalam belajar, sekarang kamu lanjutin belajar kamu ya sayang".
"Terima kasih ya yah" Adi tersenyum & meneruskan belajarnya malam itu.

Cerita ini diikutkan Kontes Cerita Anak,dengan tema Teknologi Tepat Guna dan Bermanfaat dalam Kehidupan Sehari-hari.


Sekiranya teman-teman sudi memberikan tanggapan baik terhadap cerita ini, monggo kita share.




Selengkapnya...

Letters For Dija

Dear Dija


Pertama-tama om ingin mengucap syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan Rahmat & Ridhonya karena sampai hari ini om bisa menghirup nafas yang merupakan karunia Allah Swt yang tiada terkira,kedua om berterima kasih sama Allah lagi karena lcd komputer om nggak jadi rusak & diperbaiki jadi bisa digunakan untuk ketik-ketik & membiarkan jari-jemari om ini menari diatas keyboard menyusun & merangkai kata terindah om buat Dija. Tidak ketinggalan om juga ucapkan shalawat serta salam kepada junjungan kita Baginda Rasul Muhammad SAW,yang telah memberi ketauladanan berarti bagi seluruh umat manusia didunia termasuk om,tante ELsa & Dija tentunya.
(Dalam Hati pembaca bergumam: "Ini pidato pengajian apa ceramah Ustadz Jefri...?")

Tunjek Point aza wes.....(whats...?) Maklusu eh maksudku To The Point aja...(padahal nggak fasih inggris...metao.com)hehehe. Dihari ini om pengen mengucapkan satu kalimat terindah om sekaligus doa & harapan om & tante Elsa (maybe...hehehe...peace ampun Dj) buat Dija,(katanya satu lha ntu masih ada embel-embelnya...hehehe "Kata bapak TeBe biar Afdhol").

Selamat Ulang Tahun yang ke-17 Dija
Semoga Allah memberikan engkau semua keberkahan,kesehatan jasmani & rohani,ilmu yang menerangkan hati,menjernihkan Pola fikir & emosi serta membawa manfaat di dunia & di akhirat nanti.

Diusiamu yang remaja ini berpegang teguhlah kepada Al Qur'an yang akan menuntun jalanmu yang masih kian luas terbentang,senantiasalah jaga auratmu, hiasi indah parasmu dengan indahnya mahkota islam(jilbab),lindungi & bentengi dirimu dengan menyebut Asma Allah dalam untaian tasbihmu,dalam renungan dzikirmu,dalam keadaan apapun itu senatiasalah hati & fikiran tertuju pada-NYA.

Dizaman yang menawarkan sejuta kepalsuan & kenikmatan duniawi yang semu, janganlah engkau tertipu & salah dalam melangkahkan kakimu,salah dalam menggunakan nikmat karunia penglihatan & pendengaranmu.

  • Jadilah orang yang Buta, buta dalam hal maksiat & keburukan yang menjerumuskan. 




  • Jadilah orang yang Tuli, tuli untuk mendengar suatu keburukan yang syetan bisikkan .




  • Jadilah orang yang Lumpuh, lumpuh dalam melangkahkan kaki ketempat-tempat maksiat & menempuh langkah-langkah syetan.






  • "Maka hadapkanlah dengan wajahmu dengan mantap kepada agama menurut fitrah Allah yang telah menciptakan fitrah itu kepada manusia.
    Tiada dapat diubah(hukum-hukum) ciptaan Allah.
    Itulah agama yang benar,Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

    QS Ar Ruum 30:30

    Jangan kamu salah arti dengan kata-kata om Dija,om & semua yang menyayangi Dija tentunya tak ingin Dija mengambil langkah & keputusan dalam hidup yang keliru, menimbalah ilmu sebanyak mungkin & tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati, yang mau berbagi terhadap sesamamu yang membutuhkan. Janganlah kau lupakan untuk senantiasa mengirimkan doa dalam renungan dzikirmu agar bundamu mendapat tempat terindah disisi-NYA.

    Jadilah engkau perempuan Sholeha yang bijak & sabar seperti Siti Hajar, yang mampu bertahan hidup ditengah ketidakberdayaan,ditengah gurun yang tandus yang mungkin tak ada sedikitpun kehidupan,namun keimanan & ketaqwaannya membuat Allah menurunkan mukzizat yang tak terkira.

    Jadilah engkau perempuan Sholeha yang tangguh,tegar & rela berkorban seperti ibundamu yang mungkin sekarang tersenyum disurga karena telah melahirkanmu & memberikanmu hidup untuk bisa melihat dunia yang fana ini,menyikapi semua dengan bijak & menjadikan keindahan dalam beriman & bertaqwa kepada Allah Swt didunia ini.

    Jadilah engkau perempuan Sholeha seperti Elsa(bibi kamu) yang telah memberikan semua kasih sayang yang tak terkira curahan kasih sayangnya kepadamu,yang telah mengajarkanmu kebaikan,kebenaran,sikap yang welas asih terhadap sesamanya.

    Semoga surat ini bermanfaat buat kamu Dija, Doaku akan selalu menyertaimu, semoga kamu menjadi anak yang yang berbakti kepada Illahi yang membuat bundamu tersenyum indah & membanggakanmu karena kamu harta terindah yang memang benar-benar membanggakan.

    Surat ini ditujukan Dija Giveaway yang berulang tahun hari ini,Semoga Allah memberikan kemudahan dalam setiap jejak langkahnya. amin



    Selengkapnya...

    Selasa, 22 Maret 2011

    Award Pertama


    Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah Swt karena sampai detik ini juga saya masih diberikan nikmat kesehatan jasmani & rohani saya,masih bisa melaksanakan aktifitas saya seperti biasanya bersama keluarga saya & dulur blogger semua didunia maya. Tak lupa Shalawat serta salam ananda haturkan kepada baginda Rasul Muhammad Saw yang telah membawa kita semua dari kegelapan menuju pencerahan & jalan kebenaran hakiki.
    "Mau posting apa pengajian mas...?hehehe".

    Hampir 2 bulan sudah saya merintis blog kesayangan saya ini,alhamdulillah cukup mendapat tempat dihati sobat blogger semua. Sengaja pagi ini saya posting tentang award ini & sungguh bukan maksud saya untuk riya & menyombongkan diri karena kesempurnaan hanya milik Allah semata,masih banyak blogger-blogger master yang hebat bertebaran didunia maya yang mana saya mesti banyak belajar dari dia.

    Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih untuk mbak Sarah Azzahra (coretan opini untuk sebuah sketsa jiwa) yang mana telah berkenan memberikan award ini kepada saya, jujur saya awalnya tidak menduga kalau pada akhirnya saya menjadi salah satu orang dari 9 orang yang dipilih mbak Sarah Azzahra untuk menerima penghargaan ini. Sungguh saya sangat berterima kasih banyak kepada mbak Sarah Azzahra. Semoga ini bisa menjadi motivasi saya untuk lebih giat & semangat dalam berkreasi & mempererat tali sillaturahmi antara saya & dulur blogger semua didunia maya.

    Tak lupa saya juga ingin ucapkan terima kasih untuk Brade LOzz Akbar yang telah memberikan saya banyak motivasi & pembelajaran tentang blogging, saya ucapkan terima kasih pula untuk mbak Nyayu Amibae yang sudah memberikan banyak inspirasi & masukan terhadap saya, untuk mas Pakies juga saya ucapkan terima kasih karena telah memberikan banyak masukan & motivasi saya dalam berkarya, untuk Uni Ani juga saya ucapkan terima kasih dengan gayanya yang humoris menjadikan keakraban & menciptakan kebersamaan yang memunculkan suatu ide baru lagi untuk saya berkarya,untuk mbak Dhana Arsega juga terima kasih motivasinya selama ini, serta saya ucapkan terima kasih untuk blogger-blogger semua yang telah memberikan komentar & apresiasi baik terhadap saya di Flash Catatan si Bay ini.

    Saya rasa cukup sampai disini saja saya sampaikan,pemberian award ini mengharuskan saya untuk memberikan kepada blogger lain,berikut ini saya sebutkan blogger yang berhak mendapatkan award sebagai berikut:

    1. Nyayu Amibae
    2. Gaphe bercerita
    3. djangan pakies
    4. essip
    5. Zico Mulyadi

    Untuk yang terdaftar diatas silahkan diambil awardnya & harus memilih 5 blogger yang menerima award ini nantinya. Buat yang nggak saya sebutin maaf ya biar nggak terlalu banyak penghargaan double jadi saya batasi 5 orang yang berhak mendapatkan award ini.

    Salam hangat BERGER (Jember Blogger)




    Selengkapnya...

    Senin, 21 Maret 2011

    Gejolak Hati

    CERPOD


    Sebelumnya disini

    Firman pulang dari rumah sakit bersama ayah & ibunya, sesampai dirumah mereka membuka pembicaraan.
    "Apakah benar-benar sanggup kamu le, menjalani hidup dengan keadaan seperti ini ini....?", Sarman bertanya pada anaknya.
    "Insyaallah saya sanggup pak..... semoga saja saya diberikan kekuatan sama Gusti Allah pak buat menghadapi cobaan ini....".
    "Halah basa-basi, ibu nggak yakin dengan ucapan kamu man, sekarang apa yang bisa kamu lakukan coba....? untuk berjalan saja kamu pasti ngerepotin kita.... sadar nggak kamu masa depan kamu pasti suram le.... mana ada orang yang akan peduli sama keadaan kamu sekarang....?, Bu Samilah berkata dengan ketus.

    "Istigfar bu.... anak kita dalam keadaan seperti ini ibu masih saja memojokkan & memupuskan harapannnya, sebagai orang tua kita harus memberi motivasi buat Firman".
    "Bukane gitu pak, aku cuma ingin menasehati dia aja... Maafkan kata-kataku pak kalau memang terlalu menyakitkan.... ya sudah kamu isrirahat aja le..... kamu pasti capek..... maafin ibu kalau udah membuat kamu putus semangat, ibu sayang banget sama kamu le, mungkin ini sudah takdir, ibu akan coba untuk ikhlas & besar hati menerima semua ini le.....".

    "Maafkan Firman juga bu, dengan Firman seperti ini mungkin akan menyusahkan ibu & bapak, maafkan Firman bu....", Firman berkata-kata , tanpa menyadari air matanya jatuh & memecahkan suasana.
    "Sudahlah nak, kamu jangan menangis bapak bangga sama kamu nak.....", Sarman menghapus air mata Firman seraya memeluk erat tubuhnya.

    Pembicaran itu berakhir,Firman pun masuk kedalam kamarnya. Didalam kamarnya Firman merenungkan semua pembicaraan yang baru saja terjadi. Seperti ada bisikan kuat & pertarungan disudut hati firman.




    "Lihat firman akibat kebodohanmu.... semua orang jadi ikut susah menanggung beban hidupmu sekarang....!!!".
    Sisi lain Firman mendengar suatu motivasi baik yang menanggapi kritikan pedas yang muncul disanubarinya.
    "Sudahlah.... kamu bersabar ... kamu sudah melakukan hal terbaik dalam hidupmu tak perlu kamu menyesalinya, semua akan berbalas kebaikan dikehidupanmu kelak....".
    "Halah cuma orang-orang bodoh & ceroboh serta tidak mempertimbangkan segala suatu tindakan yang merugikan dirinya sendiri.... sekarang apa coba yang kamu dapat.... cuma beban & kesusahan yang kamu timpakan kepada orang lain.....!!!".
    "Sekarang mungkin seperti itu.... tapi pada saatnya nanti kamu akan temukan semua jawaban atas perbuatan baikmu Firman.... tidak ada satu hal yang sia-sia didunia ini selagi kamu berjalan dalam koridor kebenaran & kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.......".

    Pertarungan disudut hati firman terhenti, Firman menghela nafas panjang & berdoa.
    "Ya Allah hanya kepadamu aku berlindung dari kejahatan hati yang terbersit dalam sanubariku, semoga aku termasuk orang yang sabar & bersyukur atas karunia-MU dalam keadaan apapun".
    Firman merebahkan tubuhnya untuk melepas semua gejolak dihatinya.



    Selengkapnya...

    Sabtu, 19 Maret 2011

    Maafkan Aku Ayah

    Terlihat seorang bapak memarahi anaknya disiang itu.

    "Mau jadi apa kamu do....!!! sekolah bolosan, penggaweane tawuran & kebut-kebutan dijalan...!!!! Apa begitu ajaran dari guru kamu....!!!!! Bapak iki nyambut gawe golek duek gawe biaya sekolahmu malah kamu bedigasan & tidak bersungguh-sungguh dalam belajar...!!!" . Pak Sarijan terlihat sangat emosi berbicara pada Edo.
    "Bisa gak sich ayah nggak marah-marah sebentar saja, tiap hari kerjaannya ayah memarahi Edo terus apa nggak bosen...?". Edo mulai memperkeruh suasana".

    "Sontoloyo.....!!! wedhus gembel koe iki..... gimana bapak mau tenang.... ini coba kamu baca....!!!!". Pak Sarijan melemparkan selembar kertas & Edo mengambil seraya membacanya.

    "Harus berapa kali bapak ingatkan sama kamu untuk tidak tawuran lagi...!!! Sudah dua kali ini kepala sekolah meminta bapak kesekolah perihal kenakalan yang kamu buat....!!!! Kamu memang pandai sekali memalukan ayahmu do..... terus kapan kamu buat bapak bangga dengan prestai kamu do....? ingat kamu sudah kelas 3,sebentar lagi kamu ujian....."
    "Maafin edo yah, Edo janji nggak akan tawuran lagi,ini terakhir edo lakukan kesalahan ini yah, maafin Edo yah mulai saat ini Edo akan rajin belajar....". Edo meminta maaf & terlihat menyesali apa yang telah ia perbuat.
    "Sudah kamu makan sana.... jangan lupa sesudah itu kamu sholat....!!!".

    ***
    Bel sekolah berbunyi tanda pelajaran telah usai,
    "Edo, tunggu do, buru-buru amat, nggak setia kawan lo do, masak gue lo tinggal sendiri....". Deny memanggil Edo dari kejauhan.
    "Gue mesti pulang cepet hari ini.....".
    " wah..sejak kapan lo jadi anak culun do, bukannya biasanya kita nongkrong dulu dengan Gank kita do..... dimana tanggung jawab lo sebagai ketua dari gank yang kita gawangi.... ingat bro kita harus membalas perlakuan Scorpion Gank terhadap gank kita kemarin....".
    "Memangnya apa yang mau kita perbuat lagi..? bukannya kemarin sudah selesai...? sudahlah kita tenangkan kondisi ini saat ini, sudah aku mau pulang....". Edo pun pergi meninggalkan Deni, dengan vespa bututnya Edo melaju dijalanan.



    Dengan sangat santai Edo menyusuri jalan,tiba-tiba terlihat anak-anak scorpion gank sedang menggoda seorang perempuan,Edopun menghentikan laju Vespanya.
    "Sudahlah manis kamu turuti saja keinginanku untuk mengantarkan kamu pulang hari ini.....". Fauzan ketua gank kalajengking itu merayu gadis manis & memegang tangan gadis berjilbab itu dengan paksa.
    "Lepaskan tanganku Fauzan..... jangan kurang ajar kamu ya...!!! aku bisa pulang sendiri kok....!!".

    "ooo....tidak bisa.... kamu tidak bisa menolak keinginan Fauzan raja ganteng,anak paling cool & kaya disekolah kita, sadar kamu Nirmala disekolah cewek-cewek pada ngantri buat dapetin cintaku...eh kamu malah sok jual mahal didepanku.... sudahlah sayang kamu percaya padaku aku akan selalu menjagamu.... betul gak teman-teman....".
    "Betul....",teman-teman firman menjawab serentak.
    "Tidak, pokoknya aku mau pulang sendiri.....", Nirmala meninggalkan Fauzan & teman-temannya.

    "Kalau begitu aku memaksa....", Fauzan memegang tangan Nirmala.
    "Lepaskan tanganku Fauzan...... Lepaskan....!!!",Nirmala berontak.
    "Hei bajingan.....!!! kalau dia nggak mau jangan maksa dong.... beraninya sama cewek sudah jadi banci ya....?",Edo muncul ditengah-tengah mereka.
    "Wah cari mati rupanya kamu cecunguk..... Sikat & bikin perkedel cecunguk ini teman-teman..", Fauzan memberi komando teman-temannya,mereka pun ramai-ramai menghardik Edo,kalah jumlah Edo pun bertubi-tubi harus menerima bogem mentah dari Fauzan & teman-temannya.

    "Ternyata kalian cuma seorang pecundang yang bisanya cuma main keroyokan, ayo teman-teman kita sikat balik kalajengking busuk ini....!!!!",muncul Deny & teman-temannya yang segera membalas perbuatan Fauzan.
    "Waduh,kenapa teman-temanku datang,gawat ini....",gumam Edo didalam hatinya.
    Akhirnya mereka terlibat pertikaian sengit,orang-orang tak berani melerai karena mereka membawa benda-benda tumpul.

    Dor......Dor....Dor....
    Terdengar tiga kali tembakan peringatan dari polisi, mendengar hal itu mereka yang bertikai mengambil langkah seribu.
    "Cabut,,,,, cepat kita mesti cepet-cepet cabut dari sini....",Fauzan mengajak temannya untuk kabur dari kejaran petugas.

    Scorpion gank & teman-teman Edo berhasil kabur sementara Edo yang tidak berdaya harus bersedia dibawa kekantor polisi untuk dimintai keterangan. Berdasakan keterangan Nirmala sebagai saksi atas pertikaian itu,Edo pun terbukti tidak bersalah & hari itu pun juga Edo keluar dari kantor polisi.
    "Makasih ya kamu udah mau nolongin aku.... sebagi gantinya, aku anterin kamu pulang ya....",Edo mengajak Nirmala untuk pulang bersama.
    "Nggak papa kok mas, lagian mas kan juga nologin aku jadi sudah sewajarnya aku melakukan itu, nggak usah mas ntar ngerepotin lagi.... biar aku naik angkutan aja....".
    "Udah nggak papa, aku ihlas kok....", bujuk Edo
    "Ya udah aku mau mas, tapi kita langsung pulang ya.... soalnya aku masih banyak tugas rumah mas...".
    "Oke siap juragan.....",Edo terkekeh & Nirmala membalas dengan senyuman candaan Edo.
    "Sungguh, manis sekali senyum perempuan ini, Rasanya jantungku berdebar tiada henti",gumam Edo dalam hati.
    "Mas.... mas.... ko ngelamun sich....?". Nirmala membuyarkan lamunan Edo.
    "Maaf....",Edo tersipu malu.
    Merekapun berjalan pelan menyusuri jalanan kota.


    Penasaran Kisah Selanjutnya...
    Tunggu Aja...




    Bersambung




    Salam Hangat BERGER(Jember Blogger)
    Selengkapnya...

    Jumat, 18 Maret 2011

    Aku Benci Kamu

    CERPOD

    Seperti biasa keluarga Arman berkumpul bersama sambil menonton televisi. Tiba-tiba terdengar bel berbunyi. Arman pun keluar untuk melihat siapa yang bertamu dirumahnya.
    "Spada...... selamat sore....".
    "Selamat sore mas.... maaf mas ada perlu apa ya mas kesini...?".

    "Maaf pak bila mengganggu, saya cuma nganterin paket kiriman , apa betul ini rumahnya Pak Arman...?".
    "Iya betul, kiriman dari siapa ya...?".
    "Silahkan bapak chek sendiri didalam pak, maaf saya harus pergi pak karena masih banyak paket kiriman yang harus saya antarkan saat ini juga".
    "Terima kasih mas....".
    Arman yang penasaran membuka kiriman yang berbungkus kertas katon tebal itu. Ternyata isinya sebuah buku, Arman yang penasaran membuka buku tersebut.
    Akhirnya..........


    Terdengar ledakan keras sekali,ternyata buku itu adalah sebuah bom. Benar-benar naas nasib Arman,anak & istrinya yang beruntung pada peristiwa langsung berteriak minta tolong. Sekejap orang lautan manusia berada dirumah Arman. Dia pun langsung dibawa kerumah sakit. Ternyata Arman tak bisa diselamatkan lagi. Tak kuasa lagi Hermin istri Arman & Reza anaknya untuk tak menahan tangis,merekapun harus menerima kenyataan yang tak pernah mereka bayangkan.

    3 Tahun Kemudian

    "Reza kamu jangan lupa belajar ya nak..... ini ibu sudah belikan buku kiat-kiat menghadapi ujian.....".
    "Tidak......tidak.....!!!!! aku tidak mau baca ma..... Buang saja buku itu..... Aku benci buku...... ".

    Hermin termangu dalam bisu seraya meratapi kejadian yang sudah lama berlalu namun Reza sepertinya terus membawa luka itu.


    Selengkapnya...

    Rabu, 16 Maret 2011

    Suara Hati


    CERPOD
    Dulur Blogger, ini pertama kalinya saya Launch CERPOD
    "Cerita Episode Pendek".
    Semoga ini awal yang baik buat saya & dulur blogger semua.
    .


    Sore itu Firman berjalan menyusuri trotoar dengan sangat santai & sambil bersiul seolah tak ada masalah dihidupnya yang jadi beban buat ia fikirkan. Tiba-tiba ada seorang nenek yang menyebrang jalan dengan langkah gontai & tertatih-tatih,bersamaan dengan itu muncul sebuah mobil melaju kencang tepat kearah sang nenek. Firman yang melihat kejadian itu langsung mengambil langkah penyelamatan pada sang nenek. Dengan cepat Firman berlari & menarik kuat tubuh nenek namun naas bagi Firman justru ia yang tepat berada didepan mobil itu dan akhirnya iapun tertabrak mobil.

    Firman jatuh terpental jauh beberapa meter dari mobil,mobil yang menabrak Firman pun tidak peduli dengan dia yang jatuh bersimbah darah justru semakin tancap gas meninggalkan TKP. Sang Nenek pun mendekat & melihat Firman seraya menangis meminta pertolongan semua orang ditempat itu. Firman pun dilarikan kerumah sakit.

    Seminggu Kemudian

    Firman pun melewati masa komanya beberapa hari yang lalu,dia harus menerima kenyataan pahit seumur hidupnya karena kedua kakinya diamputasi.
    "Mengapa kamu lakukan ini nak....? bukankah kamu masih muda & masih panjang perjalanan masa depan kamu nak..... nenek tidaklah mengapa andaikan waktu itu nenek yang tertabrak mobil..... sekarang nenek harus membalas dengan apa semua kebaikan mu ini....?".
    "Nek, Firman melakukan semua ini karena suara hati Firman yang berkehendak & tak tega jika nenek yang mengalami peristiwa itu.... Firman ikhlas melakukan semua ini nek.... Insyaallah Firman sanggup menjalani semua ini.... nenek tidak perlu membalas semua ini.... bagiku nenek sudah selamat,aku sudah merasakan kebahagiaan yang tek terkira dihatiku".
    "Sungguh mulia hatimu nak..... Semoga Tuhan membalas semua kebaikanmu nak...".

    Nenek itupun pergi & Firman tetap tersenyum menerima semua keadaannya saat ini.



    Selengkapnya...

    Selasa, 15 Maret 2011

    Dibalik Sebuah Topeng Berwajah Dewa part 5 (habis)

    Ditengah pesta pora yang sedang mereka lakukan,mereka harus bersitegang sekarang karena polisi telah mengepung seluruh penjuru. Semakin gelisah Ahmad mencoba mencari celah untuk kabur dari kepungan polisi.

    "Bos,gimana ini....? kita sudah dikepung polisi bos....".
    "Diam kau mad.... cepat ambil pistol, kita lawan polisi-polisi keparat itu...!!!".

    Seluruh kawanan Rifai melakukan perlawanan terhadap polisi,termasuk Ahmad terlibat baku tembak dengan polisi. Satu per satu anak buah Rifai jatuh terkapar tertembus timah panas polisi. Lama berjibaku tak mampu lagi bertahan, Ahmad & Rifai pun tertembak,mereka pun menyerah & digelandang dikantor polisi.

    ***
    "Pulanglah kamu nak.... tempatmu bukan disini.... anak & istrimu sudah menunggumu.....".
    "Dimanakah aku sekarang kek.... mengapa aku bisa berada ditempat seindah ini....?".
    "Pulanglah kamu.... belum saatnya kamu berada disini.... ikutilah jalan ini maka kamu akan kembali.....".
    Sekejap saja kakek berjubah putih itu lenyap dari pandangan bang Ali, bang Ali pun menyusuri jalan gemerlap penuh cahaya.

    "Alhamdulillah ayah sudah sadar.....".
    "Dimana aku sekarang ma....? mengapa aku bisa ada disini...?. Bang Ali bertanya keheranan pada istrinya & mencoba bangun dari tempat tidurnya.
    "Kita ada dirumah Ustadz Ibrahim yah, dia yang menolong mama & anak-anak sewaktu ayah pamit mencari makanan & tidak kunjung kembali sampai petang pun tiba, beruntung masih ada orang sebaik ustad Ibrahim yang mau menampung mama & anak-anak disini, ayah sudah seminggu tak sadarkan diri,penduduk sekitar sini yang menemukan ayah tergeletak dipersawahan.....memangnya ayah darimana saja....?".
    "Sudahlah nduk, biarkan Suamimu istirahat dulu nanti kalau dia sudah sehat betul,kamu ajak lagi dia bicara...." Ustadz Ibrahim menghentikan pembicaraan mereka.

    Sebulan Kemudian

    Dalam waktu sebulan,bang Ali sudah dalam kondisi membaik. Rupanya memang Allah Swt berkehendak lain terhadap bang Ali,ditempat Ustadz Ibrahim bang Ali mendapat banyak pelajaran sehingga ia mendapatkan banyak hidayah yang menyejukkan kalbunya yang gersang. Bang Ali juga ikut mengajarkan santri-santri mengaji dimusholla ustadz Ibrahim & aktif dalam kegiatan bermasyarakat,membagikan zakat kepada fakir miskin & kaum dhuafa.
    "Rasanya hidupku sekarang benar-benar tenang disini..... lebih banyak aku mensyukuri nikmat Allah aku disini....".
    "Sebenarnya hidup itu jangan terlalu kamu buat sulit nak.... syukuri saja apa yang kamu miliki saat ini jangan terlalu mengejar dunia.... dahulukan akhiratmu maka duniapun kamu akan selamat.... jangan kamu ikuti langkah-langkah setan yang menyesatkanmu...sesungguhnya setan itu adalah musuh kita yang nyata...".
    "Iya ustadz, alhamdulillah saya masih diberikan keselamatan & waktu untuk bertaubat kembali kejalan Allah, saat ini saya benar-benar menyesal.... hampir saja saya menjadi orang yang kufur....".
    "kemiskinan itu memang sangat dekat dengan kekufuran kalau kita tidak pandai & bijak menata hati untuk teguh terhadap pendirian & selalu senantiasa bersyukur terhadap nikmat Allah dalam berbagai keadaan apapun.... Dekatlah dirimu kepada sang pemilik hati...karena Dia adalah yang membuat hati manusia bermacam-macam gejolak & keinginan,".
    "Iya ustadz, insyaallah saya akan menjaga kesempatan yang Allah berikan kepadaku....".
    "Sekarang kamu kembalilah kerumahmu nak.... insyaallah kamu akan menemukan kabar baik disana.....".
    "Baiklah ustadz, kami akan segera kesana...... ".
    Mereka pun bergegas pergi dari rumah ustadz Ibrahim, ditengah perjalan sebelum mereka sampai dirumahnya yang sudah disita Rifai beberapa waktu yang lalu,mereka bertemu dengan tetangganya sekaligus mantan rekan bisnisnya dulu yang akrab dengan bang Ali.
    "Bang Ali..... Bang Ali..... ".
    "Subhanallah.... Hardi.... bagaimana kabarmu.....? ".
    "Alhamdulillah, ya beginilah keadaanku bang cukup membahagiakan.... oh ya kemana saja kalian sekarang...? tidakkah kalian dengar berita bahwa Ahmad & Rifai telah ditangakap polisi....?".
    "Subhanallah, mengapa itu bisa terjadi hardi...?". Bang Ali kaget mendengar berita itu.
    "Ternyata mereka terlibat sindikat pengedaran narkoba bang & mereka juga terlibat tindak kriminal yang berkaitan dengan kamu bang, Ahmad yang menjadi otak & dalang atas musibah beruntun yang menimpamu bang...."
    "Astagfirullah hal adzim..... ternyata Ahmad yang tega berbuat ini semua kepadaku..... baiklah Hardi, aku akan kekantor polisi untuk melihat keadaan Ahmad sekarang".

    Bang ali & keluarganya langsung merubah tujuan mereka.
    "Selamat siang pak, ada yang bisa saya bantu....?". Pak polisi langsung bertanya pada bang Ali yang datang & langsung menemui polisi yang bertugas.
    "Maaf pak kalau sedikit mengganggu bapak, apakah disini ada tahanan yang bernama Ahmad...? saya keluarganya pak, saya ingin menemuinya.....".
    "Baiklah, silahkan bapak tunggu diruang besuk....".
    Bang Ali masuk sendiri didalam ruang besuk karena polisi hanya mengizinkan satu orang yang menemuinya.
    "Bang Ali..... maafkan aku bang..... ".Ahmad bersujud & menangis dikaki bang ali.
    "Bangunlah mad.... aku sudah memaafkan mu.... bagiku ini mungkin sudah takdir yang mesti ku jalani untuk memperkuat & mempertebal kapasitas imanku kepada Allah Swt...".
    "Aku benar-benar khilaf bang.... aku akan menebus semua kesalahanku padamu bang....". Ahmad tetap bersujud dikaki bang Ali.
    "Sudahlah mad bangunlah kamu... masih ada waktu untuk kamu bertaubat kembali kejalan Allah,... cuma itu yang bisa aku tegaskan padamu mad".
    "Terima kasih bang, aku juga ingin katakan padamu bang bahwa rumah itu aku kembalikan lagi padamu bang....".
    "Maaf...waktu kalian sudah habis....".
    "Baik mad,semoga kamu sabar menjalani semua ini aku akan selalu mendoakanmu mad.... aku pamit dulu mad....".
    Bang Ali pun kembali bersama anak & istrinya menuju rumahnya. Disana bang Ali memulai semuanya kembali dengan sebaik mungkin. Bang ali mendirikan panti asuhan dirumahnya yang menampung anak-anak yatim & terlantar,memberikan mereka pengajaran & pendidikan kepada anak-anak yatim secara cuma-cuma, tidak hanya itu bang Ali juga aktif menggalang masyarakat untuk saling peduli terhadap sesama & lingkungan. Keberkahan Allah berikan kepada bang Ali sekarang dia menjadi orang yang paling kaya & disegani kembali dikampungnya namun ia tetap tidak sombong & tidak pernah lalai membagi rejeki kepada sesama yang membutuhkan.


    TAMAT

    Selengkapnya...

    Minggu, 13 Maret 2011

    Lewat Radio

    Wah ini terinspirasi dari Mas Bro karena dari komentar beliau kapan hari maka saat ini saya wujudkan ke dalam posting ini. Dulu sewaktu saya masih SMP saya cenderung lebih suka dengerin radio,dari radio juga yang memacu saya untuk belajar lebih tentang musik. Ketika kelas dua SMP saya merasa iri dengan teman saya ketika saya lihat dia begitu lihai memainkan senar gitar & menghasilkan irama yang indah. Seketika itu saya ingin bisa main gitar,kebetulan kakak sulung saya beli gitar pada waktu itu jadi saya bisa sambil belajar.


    Hehehehe....sory ya sobat blogger gitarnya udah tua banget,ini aja saya baru ngambil dimuseumnya,(lebai.com). Berapa tahun sudah usia gitar ini & kondisinya sudah 60% rusak,jadi ya terpaksa saya museumkan,hihihihi. Tapi walaupun begitu saya sangat sayang dengan gitar ini,banyak banget kenangannya. Pada awal saya belajar main gitar dulu saya pakai gitar ini, saya masih ingat lagu favorit & lagi hits waktu itu adalah lagunya peterpan mimpi yang sempurna & ungu jika itu yang terbaik, dua lagu itu yang memotivasi saya belajar gitar,tiap hari saya mantengin radio nunggu lagu itu diputar(ndeso.com)hihihihi. Keseringan dengerin radio jadi mudah menghafal lirik lagu tersebut jadi saya tinggal belajar kunci/grip, kebetulan dua lagu itu gripnya gampang banget. Setiap hari saya nyanyiin lagu itu,sampai-sampai teman saya bilang,"Awan bengi,mati orep lagu iku ae yu seng koen nyanyikne...",wah temen saya ini mengkritik saya,ya saya santai saja jawabnya maaf ya lagi belajar dengan sedikit tengsin.hehehehe

    Perlahan-lahan saya mulai terbiasa main gitar & mencoba lagu-lagu lain dengan bermacam-macam grip yang berbeda. Alhamdulillah walau tidak semahir Andra Ramadahan & Piyu PADI tapi lumayanlah buat ngilangin stress saya mainkan gitar seenak mungkin,hihihihi. Karena termotivasi ingin tahu & melangkah lebih jauh,akhirnya saya waktu kelas 3SMP membentuk sebuah grup band yang personilnya teman satu kelas saya. Karena faktor saya banyak & mudah hafal lyrik lagu mereka menunjuk saya sebagai vokalis dalam grup band tersebut,awalnya saya nggak pede namun lama terbiasa jadi enjoy. Sama-sama dalam proses belajar waktu itu saya benar-benar merasa kesulitan namun karena saya tidak malu bertanya akhirnya ada temen yang cukup mahir yang selalu memotivasi saya & grup band saya agar tetep eksis. Tiba saatnya show time,ketika itu saya masih inget waktu perpisahan sekolah saya membawakan lagunya THE RAIN "Dengar Bisikku" & sebuah lagu aransemen teman saya yang mahir ciptain lagu. Alhamdulillah teman-teman cukup terhibur dengan penampilan perdana saya & teman-teman waktu perpisahan walaupun awalnya sempat tidak izinkan karena saya tidak mengikuti gladi bersih,hehehehe(asline mekso).

    Kebiasaan mantengin channel radio itu saya teruskan menginjak SMA & sampai kini karena ternyata saya rasakan banyak manfaatnya. Sewaktu SMA dulu saya sering kirim salam di acara SAPA(salam para muda PROSALINA) merupakan suatu wadah buat anak-anak muda untuk berbagi salam & request lagu. Stasiun yang sering saya pantengin memang PROSALINA karena saya suka lagu-lagunya update & penyiarnya yang ramah & bersahabat,("Jadi kangen Silvy sama Yeni,penyiar yang gokil banget & akrab sama saya...maaf ya buk...kira-kira tau nggak ya mereka aku omongin...hihihihihi").

    Ketika saya lulus dari SMA,kebiasaan dengerin radio tidak saya tinggalkan,saya masih ingat waktu itu ada sebuah lomba di radio prosalina yang membuat jingle lagu untuk sponsor produk operator seluler. Saya sangat tertarik mengikuti lomba tersebut, waktu itu langsung saya gerak cepat dengan teman-teman saya membuat sebuah jingle,dalam tempo sesingkat mungkin jingle itu jadi & saya kuasai lyriknya,langsung saya daftarkan lewat sms,setelah beberapa hari saya ditelfon dan harus siap menyanyikan jingle tersebut live via telpon. Alhamdulillah saya lolos babak penyisihan & langsung masuk ke jajaran 25 besar,disitu saya masih harus bersaing ketat dengan peserta lain lewat dukungan sms. Alhamdulillah teman-teman saya banyak yang mendukung sehingga saya lolos masuk kejajaran 5 besar setelah melewati persaingan yang begitu ketat. Ketika masuk 5 besar saya harus menyanyikan jingle tersebut secara live didepan halaman prosalina & langsung dinilai dewan juri,tidak pernah menyangka ketika dewan juri mengumumkan bahwa saya yang terpilih menjadi juara 1 waktu. Tidak terbayang betapa sangat bahagia, waktu itu saya dikasih hadiah satu buah handphone cukup elegan,("Sayang g bisa didokumentasi soalnya hpnya udah aku jual...hihihihihi...(lebai.com)").
    Ini dia radio yang menemani saya membuat saya jadi termotivasi untuk berbagai hal yang memicu kreatifitas saya,("Radio butut gitu elu pamerin yu.... gak papa dech.....narsis.com....hehehehe").

    Lewat radio itu saya terus pantengin,semua channel & acara radio sering saya cari karena saya ingin memperkaya informasi,eh ternyata betul juga dengan begitu saya sering ikutan kuis interaktif diradio,hadihnya lumayan lho, pernah dapet uang,kaos,kaset,merchandise & souvenir dll.("pamer.com")hihhihi nggak sia-sia siang malem mantengin radio. Ditahun 2010 kemarin saya juga secara tidak sengaja dengerin radio tepatnya masih dichannel kebanggaan saya,ternyata digelar lagi lomba membuat jingle dari operator selluler yang sama,tertarik kembali saya ingin mengikuti lomba tersebut,dua hari setelah saya dengar informasi tersebut saya langsung berangkat kejalan karimata jember untuk daftar & langsung record jingle yang sudah saya siap nyanyikan. Jingle itu langsung diputar dimalam harinya diacara SAPA & mulai banyak kontestan yang tertarik mengikuti lomba ini. Sekitar ada 15 grandfinal termasuk saya yang terpilih & akan tampil secara live di jalan kalimantan didaerah kompleks ruko. Dengan penuh semangat saya berangkat semobil sama kakak & tunangan saya malam itu,langsung saya daftar ulang & nunggu giliran unjuk gigi. Wah ternyata seru banget acaranya & banyak juga bonusnya,ketika tiba waktu pengumuman sangat merasa grogi & deg-degan saya,ketika menginjak pengumunan juara 2 saya langsung maju dengan gembira karena saya fikir waktu itu nomor urut daftar ulang saya yang dipanggil ternyata bukan,("ampun dj mau taruh dimana ni muka....kelaut aja dech,hihihihi"),penyiarnya langsung olok-olokin aku dengan gaya becandanya yang sok cool...("Maaf ya Yen...hihihi"). Ketika juara satu yang diumumkan,alhamdulillah saya berhasil menjadi juara bertahan dilomba jingle tersebut selama dua periode.
    Ini dia hadiahnya brade yang masih bisa saya pertahankan sampai saat ini.(Pamer+lebai.com).

    Ternyata lewat radio saya merasa bebas berekspressi & lebih tahu terhadap kreatifitas saya. Saya rasa memang berawal dari ketelatenan semua itu,dengan saya telaten mendengarkan radio saya jadi lebih berani mewujudkan semua harapan saya & alhamdulillah itu berhasil. Saat ini saya jadi terobsesi jadi vokalis dadakan seperti brade Lozz Akbar
    yang sudah memiliki dua single lagu yang keren banget. Dalam hati saya sangat ingin sekali bisa langsung record & menikmati lagu yang sudah diciptakan sejak lama namun masih terkendala soal dana,mungkin suatu saat nanti saya akan menyusul brade Lozz akbar dengan merecord lagu-lagu yang udah saya ciptain lumayan buat koleksi & saya buat kenang-kenangan nanti anak cucu saya,(mimpi kali yee...).


    Waduh foto sapa nech....? Sudah mulai terobsesi jadi musisi apa pengamen jalanan.hehehehe

    Lewat radio atau lewat apa aja yang bisa merangsang kreatifitas kamu jangan pernah ragu untuk menggapai semua itu. Kita tidak akan pernah tahu jika kita tidak berani mencoba,jangan takut akan sebuah kegagalan karena kegagalan adalah sukses yang tertunda. Wah udah dulu ya sobat blogger, kayaknya aku mesti nganterin istriku pulang kerumah & melepas segala kepenatan hari ini.


    Selengkapnya...

    Jumat, 11 Maret 2011

    Kujaga Cintamu part 3

    Aku benar-benar tak pernah menduga akan seperti ini, malam ini aku tidur sendiri, melawan gelapnya malam sendiri. Namun mata selalu terjaga & enggan terpejam walau sejenak saja. Aku langkahkan kakiku kekamar mandi untuk mengambil wudhu, tengah malam itu aku tundukkan hati menghadap & mengharap Ridho Illahi.

    "Ya Allah, jika Engkau memang menguji hamba dengan cobaan seperti ini insyaallah hamba ikhlas ya Allah, hamba akan sabar menghadapi semua ini.... dengan segala kerendahan hati & atas izin serta ridho-MU bukakanlah pintu hati suami hamba ya Allah, agar dia kembali kejalan yang lurus...melaksanakan kembali perintah & menjauhi segala larangan-MU, Tiupkanlah hidayah-MU kedalam sanubarinya.... agar dia tidak jauh salah dalam melangkah.... amin...".

    Malam semakin larut mata ini seakan tak kuat lagi terjaga, dalam untaian tasbih ku agungkan Asma Allah,tiba-tiba mataku terpejam, melihat kedepan begitu silau cahaya putih menerpa, terlihat dari kejauhan seperti suamiku sedang berjalan bergandengan tangan mesra dengan seorang gadis, rasanya hatiku sangat sakit sekali, tidak pasti ini cuma mimpi.

    "Tidaaaaaaaaaaaak......!!!!, Astagfirullah hal adzim.... ternyata aku cuma bermimpi....". Aku terbangun dari mimpi burukku & terdengar suara adzan subuh yang menggema. Aku segerakan untuk sholat shubuh walaupun aku lakukan sendiri karena biasanya aku selalu sholat berjamaah bersama mas Hanan.

    Pagi itu aku siapkan sarapan untuk anakku, tiba-tiba anakku bertanya,
    "Ma, papa kemana...? kenapa pagi ini dia tidak sarapan sama kita...? apa papa sudah tidak sayang lagi sama kita ma....?".
    "Papamu sudah berangkat tadi pagi nak... sayang kamu nggak boleh bicara seperti itu... papa kamu sayang banget sama kamu nak.... ". Demi kebaikan keluarga ini aku terpaksa menutupi semuanya dari anakku,sebenarnya aku tak ingin berbohong namun semua ini kulakukan karena menjaga keutuhan keluarga ini.
    "Tapi kenapa ma, papa jarang ada dirumah sekarang...? papa juga tidak pernah lagi mau main robot-robotan sama Wafi...." .
    "Papa kamu sedang sibuk sayang... nanti kalau papa sudah datang pasti papa mau main sama Wafi.... ya sudah kamu sarapan dulu nak.... mama sudah buatin masakan kesukaan kamu....".

    Rasanya hatiku benar-benar dilanda gundah & gelisah,siang aku tunggu hingga sore mas Hanan tak kunjung datang, hingga sorepun berganti malam mas Hanan tak jua datang. Akupun ingin tetap terjaga hingga mas Hanan benar-benar tiba, dalam untaian tasbih tak henti-henti aku sebut Asma-NYA. Terdengar suara mesin didepan rumah, itu pasti mas Hanan sudah datang.
    "Mas, kenapa kamu mas....?". Aku menghampiri suamiku yang sempoyongan & tercium aroma alkohol dari bau mulutnya.
    "Sudahlah kamu jangan banyak bertanya bawa aku kekamar..... cepat...!!!".
    Akupun merangkul mas Hanan & membawanya kekamar.
    "Mas, kenapa mas Hanan pulang dengan keadaan seperti ini....? mas kemana aja kemarin malam sampai sekarang baru pulang....?".
    "Sudahlah kamu nggak usah banyak nanya....!!!! aku capek.... aku mau istirahat...!!!".
    Melihat jawaban suamiku yang seperti itu aku tak ingin mempertanyakan lagi malam itu,mungkin mas Hanan sangat lelah malam ini biar besok saja aku pertanyakan lagi padanya. Malam itu mataku juga enggan terpejam, aku pun lakukan hal seperti malam kemarin, setelah aku sholat malam aku ingin sekali membaca Al Qur'an malam itu, kubuka surat Yasin & aku pun membacanya hingga beberapa ayat tiba-tiba suamiku terjaga dari tidurnya.
    "Bisa nggak sich kamu diam & berhenti ...!!!! Berisik...!!! sudah malam-malam begini kamu buat gaduh & mengganggu tidurku...!!! Kalau mau ngaji sana pergi saja kamu ke masjid.....!!!".
    "Mas, kenapa kamu berkata seperti itu.... maafkan aku mas bila aku memang telah mengganggu tidurmu... malam ini aku tak bisa memejamkan mata makanya aku membaca Al Qur'an agar hatiku tenang malam ini...".
    "Istri tolol kamu..... apa untungnya kamu baca Al Qur'an.... sudah hentikan...!!!! aku tak ingin kamu buat kegaduhan malam ini...!!!".
    "Isigfar mas.... ini adalah ayat-ayat suci Allah, pedoman untuk seluruh umat manusia agar tak tersesat menuju jalan yang penuh rahmat Illahi.. kalau memang mas merasa terganggu aku minta maaf mas.....".
    Akupun memutuskan untuk tak melanjutkan lagi membaca ayat Al Qur'an malam itu. Namun yang membuatku tak habis fikir kenapa mas Hanan begitu banyak perubahannya sekarang,bukankah dulu dia yang mengajari & menyuruhku untuk selalu membaca Al Qur'an agar rumah menjadi tentram & jauh dari godaan syetan.

    Pagi itu aku sengaja bangun lebih pagi untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
    "Mas sarapannya sudah aku siapin,kita sarapan bareng ya....".
    "Nggak bisa ma, pagi ini aku mesti cepet-cepet kekantor ada proyek besar yang mesti aku tangani sesegera mungkin".
    "Sempatin sebentar ja mas.... wafi sudah sangat kangen mas kita sarapan bareng....."
    "Sarapan sama kamu kan sama aja...... begitu aja kamu nggak pecus ngurus anak, istri macam apa kamu ini....!!!!! Pokoknya pagi-pagi ini aku harus cepat sampai dikantor....!!"
    "Kenapa kamu jauh berubah sekarang mas...? apa karena kesibukan baru yang sekarang mas jalani sekarang hingga mas sampai melalaikan keluarga yang sudah lama kita jalani.... Istigfar mas...... janganlah mas terlalu silau & mengejar harta...."
    "Sudahlah kamu jangan menguliahiku aku, aku lebih bijak dalam mengatur & mengambil keputusan....!!!"
    Mas Hanan pun beranjak pergi meninggalkanku dari kamar,sesampai diruang tamu,
    "Papa mau kemana....? Papa main dulu sama Wafi.... wafi kangen banget sama papa..."
    "Wafi papa lagi sibuk sekarang.... jadi wafi main saja sama mama....!".
    "Tapi Wafi maunya main sama papa..... pokoknya wafi mau main sama papa....."
    "Wafi jangan manja kamu... papa lagi sibuk......!!!! Sana pergi kamu....!!!"
    "Mas kamu kasar sekali, Wafi kan cuma pengen sedikit perhatian dari kamu mas.... jangan mengajarkan dia kekerasan mas..".
    "Sudah hentikan ceramah kamu.... aku nggak butuh ocehanmu...!!! kamu urus itu anakmu...!!!".
    "Papa jahat....papa jahat,,,,,, Wafi gak mau sama papa lagi.... papa jahat....!!!"Wafi pun beranjak pergi, mas Hanan melenggang kedalam mobil & pergi tanpa permisi,rasanya benar-benar sakit hati ini. Mas Hanan seakan tak peduli lagi kepada kami.


    Bersambung....

    Nantikan kisah selanjutnya
    Selengkapnya...

    Dibalik Sebuah Topeng Berwajah Dewa part 4

    Entah apa yang ada dibenak bang Ali, hingga dia begitu sangat bertekad menuju hutan larangan itu. Dia terus melangkahkan kakinya, tanpa menghiraukan lagi perutnya yang sedang lapar & anak serta istrinya yang juga dilanda lapar. Ketika hampir memasuki kawasan hutan itu bang Ali melihat ada sebuah gubuk tua & seorang kakek digubuk itu.

    "Ada perlu apa kamu kesini.....?". Sang kakek yang melihat kedatangan bang Ali langsung bertanya kepadanya.
    "Saya ingin kehutan larangan kek..... saya sedang dilanda masalah besar.... tolong kakek beri saya petunjuk tentang hutan ini....".
    "Apakah sudah mantab niatmu itu.....? Kalau memang sudah bulat tekadmu..... berjalanlah menyusuri jalanan kecil ini.... ketika kamu sampai ditengah hutan disana ada pohon besar silahkan kamu bermeditasi & katakan apa maksud tujuan kamu disana,ini aku bawakan kamu sesajen untuk memuluskan niatmu itu..".
    "Terima kasih banyak kek .... inilah jalan yang terbaik bagiku keluar dari masalahku ini......".
    "Segeralah kamu bergegas kesana,,,, sebelum gelap tiba..... karena jika kamu terlambat tiba disana kamu takkan pernah bisa kembali...."

    Tak berfikir panjang lagi, bang Ali pun terus melanjutkan perjalanannya. Ketika sampai setangah perjalanannya bang Ali dikejutkan dengan suara-suara yang menggema.

    "Hai manusia..... Ingatlah kamu kepada Tuhanmu.... janganlah kau teruskan perjalananmu itu....!!!!".
    "Siapa kamu..... tidak ada hak sedikitpun kamu mencampuri urusanku...!!!!".
    "Wahai manusia sombong & ingkar terhadap nikmat Allah...!!!! Mengapa kamu menjadi manusia yang lalai dalam bersyukur,bukankah Allah swt telah memberikan kenikmatan yang tidak terkira... !!!!"
    "Apa kamu bilang..... jangan asal ngomong kamu....hidupku sengsara sekarang apa yang aku bisa lakukan..... Tidak ada satupun yang mau peduli terhadapku bahkan tuhanku juga bisa membuatku lepas dari masalah ini.....!!!!".
    "Sungguh naif dirimu wahai manusia..... tidakkah nafas yang kamu hirup setiap detik,setiap menit,setiap jam,setiap hari,adalah suatu kuasa & nikmat Allah yang tiada terkira kepadamu....".
    "Diam..... hentikan ocehan kamu....!!!!! Apa peduli kamu terhadapku....!!!!".
    Bang Ali menangis,menundukkan kepalanya,meresapi semua kata-kata yang menggema memekakan telinga & mata hati bang Ali.

    Seorang kakek tua berbaju serba putih menepuk punggung bang Ali seraya berkata."Pulanglah kamu nak..... Kasihan anak-anak & istrimu, janganlah kau korbankan iman & taqwamu kepada Allah Swt hanya karena segelintir masalah kecil yang menimpamu saat ini".
    "Apa yang bisa aku lakukan lagi pak tua....? hidupku sudah hancur berantakan...."
    "Istigfar nak.....Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya, ingatlah nak, Allah sangat membenci orang-orang yang berputus asa & menghalalkan segala cara mengambil jalan pintas yang membuat Allah murka.... Sebelum aku pergi.... aku berpesan kepadamu.... perbuatan syirik adalah sesuatu yang samar namun bisa merusak segala amal ibadah kita & dosanya takkan pernah terampuni.... fikirkan baik-baik anak muda.... masih ada waktu buat kamu kembali.... ikuti cahaya putih itu maka kamu akan selamat dari tempat terkutuk ini....".Sekilas kakek berjubah putih itu hilang dari pandangan bang Ali.

    Sejenak termangu, Bang Ali membatalkan niatnya & langsung berjalan mengikuti cahaya putih yang menuntunnya keluar dari hutan larangan. Semakin lama semakin lelah kaki bang Ali, semakin lemah & tak sanggup lagi, bang Ali pun tak ingat apapun lagi.


    Sementara ditempat Rifai berkumpul kawanan orang-orang yang sepertinya sedang melakukan pesta dirumah bang Ali yang baru saja disitanya. Alunan music disco & dentingan gelas bertatapan riuh terdengar.
    "Hayo.... Angkat sekali lagi gelasmu boss...... mari kita rayakan kemenangan kita ini boss......".
    "Benar-benar encer ide kamu untuk menghancurkan saudaramu sendiri mad.... Licik sungguh sangat picik otakmu..... hahahahahah mari kita bersulang......hahahahaha".
    "Sudahlah boss, si Ali itu mungkin sudah mampus diterkam harimau dihutan larangan,hahahhaha Biarin aja bos yang penting kita heppi sekarang lagian kan boss juga menikmati hasil kita selama ini mengerjain si Ali....".
    "Kalau gak menghasilkan mana mau aku mad bantu kamu..... Sudahlah janganlah berdebat, malam ini aku ingin bersenang-senang... jangan lupa mad.... carikan aku wanita malam ini....hahahahahaha".
    "Beres boss, sampean ndak usah khawatir.......".

    Tiba-tiba terdengar suara tembakan dari luar.
    "Untuk semua yang ada didalam rumah ini, segeralah kalian keluar & menyerahlah.... Kalian sudah kami kepung.....!!!". Ternyata Polisi sudah mengepung rumah bang Ali karena Rifai adalah buronan narkoba yang selama ini mereka cari.


    Bersambung

    lANJUTKAN

    Selengkapnya...