Kamis, 03 Maret 2011

Cinta Cenat-Cenut.


Sore itu terlihat seorang ayah yang sedang memarahi putrinya karena pulang telat. Sang ayah seperti kebakaran jenggotnya entah setan apa yang merasukinya hingga dia bicara dengan nada keras kepada putrinya.

"Darimana saja kamu Niken...? Sudah sore hari kamu baru pulang...!!!!". Pak Sardath bertanya kepada Niken putri semata wayangnya.
"Anu bi.... Disekolah ada tugas kelompok yang harus diselesaikan jadi Niken pulang telat hari ini...."..
"Kamu sudah berani & pandai membohongi Abi sekarang ya,,,,!!! Abi sudah tahu Niken selama ini kamu sering pulang telat,hanya karena kamu bertemu dengan si Rafi begundal itu kan.....!!!!!".
"Dia bukan begundal bi.....dia tidak seburuk yang abi kira......".
"Halah g usah belain dia,abi tau siapa & seperti apa Rafi itu..... dia sangat tidak baik buat kamu buktinya semenjak kamu kenal dia kamu sudah berani berbohong sama abi.....!!! kalau memang dia anak baik-baik suruh dia kesini biar abi nikahkan sekalian kalian......!!!".

Niken yang tak kuat hati langsung berlari masuk kedalam rumah & menuju kamarnya.
"Mau kemana kamu Niken....? Abi belum selesai bicara sama kamu....!!!".
"Sudahlah abi sabar....sabar....ojo nuruti emosi bi..... Niken kan anak kita satu-satunya bi,,,ummi nggak ingin dia nanti tambah prustasi kalau abi terus memarahinya....".
"Ummi ini selalu aja belain Niken ini semua gara-gara ummi yang terlalu manjain Niken jadi gitu sekarang berani sama abi....!!!.
"Astagfirullah hal adzim ko abi malah nyalahin ummi sekarang..... mendidik anak jangan pakai kekerasan abi apalagi Niken kan perempuan jadi ummi bisa merasakan bagaimana perasaan dia...." .
"Ummi selalu aja begitu.....udah wes abi nggak mau komentar lagi.....!!!".

Pembicaraan tegang itupun terhenti,ibu dewi pun masuk kedalam rumah & langsung menuju kamar Niken.
"Niken buka pintunya nak..... ummi pengen ngomong sama kamu....".
"Masuk aja mi, pintunya nggak Niken kunci......".Terdengar jawaban Niken dari dalam kamar.
"Nduk kamu nggak boleh gitu sama abimu..... abi bersikap seperti itu kan juga demi kebaikan kamu nak....... Abi pasti nggak pengen kamu kenapa-kenapa.....".
"Ya mi, tapi Niken nggak suka cara penilaian abi terhadap Rafi mi, Dia tidak seburuk seperti apa yang abi tuduhkan....".
"Kamu sudah lama nduk kenal sama dia...? hati-hati nduk kamu mesti bisa jaga diri, tidak sebaik apa yang kamu kira seorang laki laki itu nduk.... Dalam agama kita juga tidak ada pacaran sebelum nikah..... jangankan menyentuh nak saling berpandangan yang bukan muhrim itu saja sudah haram nduk.....".
"Insyaallah Niken bisa menjaga diri mi.... Niken juga akan tetap berpegang teguh terhadap prinsip ajaran Agama kita mi....".
"Kalau dia memang serius sama kamu ajak dia main kesini nak biar ummi tau seperti apa sih Rafi itu......".
"Yach ummi kan tau sendiri abi seperti apa sikapnya, batu aja kalah keras sama dia....".
"Huss..... kamu nggak boleh bicara seperti itu nak..... ya sudah kamu mandi sana nduk jangan lupa sholat ashar,ummi sudah siapin masakan kesukaan kamu".

Keesokan harinya

"Niken.....tunggu Niken......". Dari kejauhan terdengar suara Rafi memanggil Niken pagi itu yang sedang menuju kelasnya.
"Ada apa mas....?"
"Nanti sepulang sekolah kita ketemuan ya...?"
"Aduh jangan dulu mas..... aku takut mas..... kemarin saja aku dimarahin abis-abisan sama abiku mas..... jangan sekarang ya...?".
"Udah kamu nggak usah khawatir,nggak lama kok ..... aku ada kejutan buat kamu nanti..... aku tungguin nanti sepulang sekolah digerbang sekolah...... sampai ketemu nanti ya.....". Rafi pun berlari menuju kelas karena bel masuk sudah berbunyi. Niken pun juga beranjak kekelasnya.
Pelajaran pun berlangsung dengan hikmat,namun ketika jam terakhir Niken sepertinya tidak begitu konsentrasi mendengarkan pelajaran Fisika yang Bu Riska ajarkan,entah konflik batin apa yang Niken rasakan, padahal bu Riska adalah guru yang paling killer.

"Hei kamu....!!!! Kalau kamu tidak mau mendengarkan pelajaran silahkan kamu bisa keluar sekarang juga....!!!!.Bu Riska berkata lantang kepada Niken namun dia sudah termangu dalam bisu.
"Ken....niken..... jangan melamun terus..... Bu Riska marah tuch sama kamu.....". Nina mencoba menyadarkan Niken dari lamunannya.
"Astagfirullah hal adzim...... Maaf bu.... Bukan maksud Niken tidak fokus pelajaran ini.....". Niken terjaga dari lamunannya.
"Ya sudah kali ini ibu maafkan kamu....!!!!! Tapi lain kali kamu begitu ibu tidak akan segan melaporkan kamu ke bimbingan konseling...".

Tidak lama kemudian bel berbunyi pertanda jam pelajaran berakhir.
"Ken, kamu kenapa sich.....? tadi kamu melamun,nggak biasanya kamu begitu ken....?". Nina bertanya pada Niken sembari memasukkan buku-bukunya kedalam tas.
"Aku bingung Nin, mas Rafi ngajakin aku ketemuan ntar..... tapi aku takut abiku marah lagi Nin sama aku gara-gara pulang telat.....".
"Ya kalo cuma sebentar kamu sempetin aja Ken, nggak ada salahnya kan....? Inget jaga diri kamu baik-baik ya ken......".

Mereka pun bergegas keluar dari kelasnya,sesampai di gerbang.
"Ken, aku pulang duluan.....".Nina pamit pada Niken.
"Iya Nin,thanks ya....".

"Hai..... kita jadi kan ketemuan sayang...?. Rafi menghampiri Niken.
"Ya udah mas,,, tapi sebentar aja ya mas..... aku takut dimarahin Abiku mas kalau pulang telat-telat lagi.....".
"Oke sayang aku janji sebentar ko sayang.... buruan gi.....". Merekapun pergi berboncengan,entah kemana & apa tujuan Rafi sebenarnya terhadap Niken. Ketika mereka berhenti, mereka sampai disebuah rumah, entah rumah siapa gerangan.
"Kenapa kita berhenti disini mas.....?".
"Ditempat ini aku akan memberikan kamu kejutan sayang..... ayo kita masuk....". Rafi mengajak Niken untuk masuk kedalam rumah yang sepertinya kosong.
"Aku takut mas berduaan ditempat sepi seperti ini.....karena teman ketiganya adalah syetan mas....".
"Udah kau tenang aja sayang kamu aman disini...". Dengan segala bujuk rayuan gombal Rafi akhirnya Niken pun mau masuk kedalam rumah tersebut bersama Rafi. Mereka berdua duduk di sofa depan rumah kosong itu.
"Kamu mau tau apa yang ingin aku berikan sama kamu..... tapi ada syaratnya...?.
"Syaratnya apa mas...?".
"Kamu mesti tutup mata dulu, nggak surprize donk kalau nggak gitu.....".
Akhirnya Niken menutup matanya, Rafi pun mengeluarkan kotak yang berisi kalung dari sakunya.
"Sekarang buka matamu sayang.....". Rafi pun memperlihatkan kalung itu kepada Niken.
"Wah bagus sekali mas kalungnya.....". Niken terpukau kalung tersebut.
"Ini spesial buat kamu sayang..... biar langsung aku pakaikan dilehermu sayang...".Rafi pun memasangkan kalung itu dileher Niken.
"Makasih ya mas.....".
Seketika itu Rafi ingin mendaratkan ciuman dikening Niken,namun Niken dengan tegas menolak.
"Jangan kita masih belum muhrim mas.... dosa mas....".
"Kenapa Ken ini adalah curahan kasih sayang aku sama kamu Ken.... Lagian disini nggak da orang yang melihat kita sayang..".
"Ya tapi nggak usah gitu-gituan mas kita belum halal mas... Allah maha melihat dia tahu setiap apa yang manusia perbuat".
"Halah sok suci kamu Ken.....".
Entah setan apa yang merasuki Rafi dengan begitu beringasnya Rafi memegang Niken & memandang tajam Niken dengan penuh nafsu. Rafi pun melayangkan ciuman demi ciuman kepada Niken namun Niken terus berontak melawan nafsu bejat Rafi.

Bersambung

Nantikan kisah selanjutnya

10 komentar:

  1. assalamu'alaikum sob, nah loh,, besambung lagi?? hmmm oke,, aku tunggu sambungannya,,, oh ya, ku jaga cintamu part-2 belum rilis toh??? hehehe

    BalasHapus
  2. Walaikum salam mbak...... iya mbak takut terlalu panjang mbak...... iya mbak insyaallah besok rilis...... itu yang ditautin di fb mbak itu aku pengen ikutan mbak tapi bingung carane gimana...?

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Gimana yah... Konflik batin cewek. Mesti banyak berdoa....

    BalasHapus
  5. mending langsung saya pindah deeh kalo ada sinetron ini. ahaha

    dan akhirnya malah diceritain versi kamu.

    hemmm... pesen saya cuman satu : jangan aneh-aneh di tempat gelap begituan. hehehe

    BalasHapus
  6. kena virus cinta cenat cenut nie,,hehe

    BalasHapus
  7. Mbak Ami@ namanya juga ceita mbak....hihihihihi

    Gaphe@ hehehehe belum selesai mas endingnya jangan pindah channel dulu....hehehehehe thanks kunjungannya..

    MasBro@ makasih masbro

    Rez Iras@ hehehehehe

    BalasHapus

Berkata jangan terbata-bata
Bertutur jangan ngelantur
Bicara nggak pake spam ya
Bukan mengatur, budayakan berbudi luhur