Jumat, 11 Maret 2011

Dibalik Sebuah Topeng Berwajah Dewa part 4

Entah apa yang ada dibenak bang Ali, hingga dia begitu sangat bertekad menuju hutan larangan itu. Dia terus melangkahkan kakinya, tanpa menghiraukan lagi perutnya yang sedang lapar & anak serta istrinya yang juga dilanda lapar. Ketika hampir memasuki kawasan hutan itu bang Ali melihat ada sebuah gubuk tua & seorang kakek digubuk itu.

"Ada perlu apa kamu kesini.....?". Sang kakek yang melihat kedatangan bang Ali langsung bertanya kepadanya.
"Saya ingin kehutan larangan kek..... saya sedang dilanda masalah besar.... tolong kakek beri saya petunjuk tentang hutan ini....".
"Apakah sudah mantab niatmu itu.....? Kalau memang sudah bulat tekadmu..... berjalanlah menyusuri jalanan kecil ini.... ketika kamu sampai ditengah hutan disana ada pohon besar silahkan kamu bermeditasi & katakan apa maksud tujuan kamu disana,ini aku bawakan kamu sesajen untuk memuluskan niatmu itu..".
"Terima kasih banyak kek .... inilah jalan yang terbaik bagiku keluar dari masalahku ini......".
"Segeralah kamu bergegas kesana,,,, sebelum gelap tiba..... karena jika kamu terlambat tiba disana kamu takkan pernah bisa kembali...."

Tak berfikir panjang lagi, bang Ali pun terus melanjutkan perjalanannya. Ketika sampai setangah perjalanannya bang Ali dikejutkan dengan suara-suara yang menggema.

"Hai manusia..... Ingatlah kamu kepada Tuhanmu.... janganlah kau teruskan perjalananmu itu....!!!!".
"Siapa kamu..... tidak ada hak sedikitpun kamu mencampuri urusanku...!!!!".
"Wahai manusia sombong & ingkar terhadap nikmat Allah...!!!! Mengapa kamu menjadi manusia yang lalai dalam bersyukur,bukankah Allah swt telah memberikan kenikmatan yang tidak terkira... !!!!"
"Apa kamu bilang..... jangan asal ngomong kamu....hidupku sengsara sekarang apa yang aku bisa lakukan..... Tidak ada satupun yang mau peduli terhadapku bahkan tuhanku juga bisa membuatku lepas dari masalah ini.....!!!!".
"Sungguh naif dirimu wahai manusia..... tidakkah nafas yang kamu hirup setiap detik,setiap menit,setiap jam,setiap hari,adalah suatu kuasa & nikmat Allah yang tiada terkira kepadamu....".
"Diam..... hentikan ocehan kamu....!!!!! Apa peduli kamu terhadapku....!!!!".
Bang Ali menangis,menundukkan kepalanya,meresapi semua kata-kata yang menggema memekakan telinga & mata hati bang Ali.

Seorang kakek tua berbaju serba putih menepuk punggung bang Ali seraya berkata."Pulanglah kamu nak..... Kasihan anak-anak & istrimu, janganlah kau korbankan iman & taqwamu kepada Allah Swt hanya karena segelintir masalah kecil yang menimpamu saat ini".
"Apa yang bisa aku lakukan lagi pak tua....? hidupku sudah hancur berantakan...."
"Istigfar nak.....Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya, ingatlah nak, Allah sangat membenci orang-orang yang berputus asa & menghalalkan segala cara mengambil jalan pintas yang membuat Allah murka.... Sebelum aku pergi.... aku berpesan kepadamu.... perbuatan syirik adalah sesuatu yang samar namun bisa merusak segala amal ibadah kita & dosanya takkan pernah terampuni.... fikirkan baik-baik anak muda.... masih ada waktu buat kamu kembali.... ikuti cahaya putih itu maka kamu akan selamat dari tempat terkutuk ini....".Sekilas kakek berjubah putih itu hilang dari pandangan bang Ali.

Sejenak termangu, Bang Ali membatalkan niatnya & langsung berjalan mengikuti cahaya putih yang menuntunnya keluar dari hutan larangan. Semakin lama semakin lelah kaki bang Ali, semakin lemah & tak sanggup lagi, bang Ali pun tak ingat apapun lagi.


Sementara ditempat Rifai berkumpul kawanan orang-orang yang sepertinya sedang melakukan pesta dirumah bang Ali yang baru saja disitanya. Alunan music disco & dentingan gelas bertatapan riuh terdengar.
"Hayo.... Angkat sekali lagi gelasmu boss...... mari kita rayakan kemenangan kita ini boss......".
"Benar-benar encer ide kamu untuk menghancurkan saudaramu sendiri mad.... Licik sungguh sangat picik otakmu..... hahahahahah mari kita bersulang......hahahahaha".
"Sudahlah boss, si Ali itu mungkin sudah mampus diterkam harimau dihutan larangan,hahahhaha Biarin aja bos yang penting kita heppi sekarang lagian kan boss juga menikmati hasil kita selama ini mengerjain si Ali....".
"Kalau gak menghasilkan mana mau aku mad bantu kamu..... Sudahlah janganlah berdebat, malam ini aku ingin bersenang-senang... jangan lupa mad.... carikan aku wanita malam ini....hahahahahaha".
"Beres boss, sampean ndak usah khawatir.......".

Tiba-tiba terdengar suara tembakan dari luar.
"Untuk semua yang ada didalam rumah ini, segeralah kalian keluar & menyerahlah.... Kalian sudah kami kepung.....!!!". Ternyata Polisi sudah mengepung rumah bang Ali karena Rifai adalah buronan narkoba yang selama ini mereka cari.


Bersambung

lANJUTKAN

9 komentar:

  1. ciyeh...aku mah mau ngomen bekson blognya ajah:
    Prikitiwww ^___^

    Piss mas,hehhehe

    BalasHapus
  2. iya mbak udah aku ganti.... lebih tepat yang ibi sekarang,.,,,,hahahaha

    BalasHapus
  3. Salam sahabat
    Ketibggalan ini pada part 4 hehehe jadi reback for part sebelumnya terima kasih

    BalasHapus
  4. hehehehehe salam sahabat mbak..... sama-sama mbak terima kasih kunjungannya

    BalasHapus
  5. kasian .. pesta belom kelar dah datang police,, pak police gak bisa di undur setengah jam lagi,, pesta belom kelarrr nihhh ..

    :D

    BalasHapus
  6. ahahahahaha uni ini ada ada saja...... lagi nikmatin ajojing nich....hihihihi

    BalasHapus
  7. sudah part 4 ya?aku baru tau nih cerintanya, hehehe...full meaning

    BalasHapus
  8. heheheehe.... iya nih sempat terbengkalai kemarin.... nunggu wangsit mbak wits....

    BalasHapus

Berkata jangan terbata-bata
Bertutur jangan ngelantur
Bicara nggak pake spam ya
Bukan mengatur, budayakan berbudi luhur