Jumat, 25 Februari 2011

Dibalik Sebuah Topeng Berwajah Dewa part 1


Seperti biasanya Bang Ali setiap pagi jam 06.00 sudah mulai beraktifitas membuka tokonya. Selain dia ulet & tekun ,dia juga sosok yang dermawan,karena itu Bang Ali dengan mudah meraih kesuksesan namun juga tak lupa bersedekah & berbagi pengalaman kepada semua orang sehingga Bang Ali menjadi orang yang disegani didesa.

"Jo... kamu sudah sarapan belum...? Bang Ali bertanya kepada paijo salah satu pegawainya yang juga sudah dianggap seperti anaknya sendiri karena sejak paijo kecil dia yang merawatnya.
"Alhamduillah saya sudah sarapan pak....."
"Kalau kamu sudah sarapan jangan lupa nanti jam 08.00 kamu kirimkan barang pesanan Pak Hardi teman bapak,kamu sudah tahu kan tempatnya.....?"
"injih pak insyaallah saya sudah tahu tokonya pak Hardi"
"Ya sudah kalau begitu, bapak tinggal dulu ya Jo.... Nanti kamu hati-hati nyetir mobilnya,usahakan barang kiriman kita dalam keadaan bagus sampai di tokonya pak Hardi.."
"Injih pak......"

Pak Ali pun bergegas pergi dari tokonya. Sementara Paijo pun menyiapkan barang-barang pesanan pak Hardi di mobil box.

"Win.....ntar kamu jagain dulu tokonya ya.... aku dapat mandat dari pak boss untuk ngirim barang pesanan ketokonya pak Hardi... Awas lho ati-ati jangan teledor lagi..... disini kalau pembeli lagi rame kita harus waspada,,, soalnya kemarin aku liat di tv banyak kejadian perampokan & hipnotis, itu aja win.... kamu ingat-ingat pesenku ini yoooo....." Paijo berkata kepada Erwin rekan kerjanya ditoko bang Ali
"Wah....kalo itu kamu yo ga usah khawatir bro.... ngene-ngeneki aku yo tau ikutan cimande, jadi kowe hora perlu khawatir"
"Wo semprul kowe win, Yo wes aku tak berangkat win...."
"Oyi.... ojo lali yo win nitip salam karo Siti sing duwe warung kopi sebelah tokoe pak hardi.....oyi...?"
"Wah ga bener iki.... yo wes lak sempet tak salamno pokoe ora lali...."
Paijo pun langsung tancap gas membawa mobil box chevrolet yang biasa buat ngangkutin barang-barang. Selang beberapa menit kepergian Paijo,tiba-tiba datang sebuah mobil jeep & terlihat beberapa orang berjaket hitam turun dari mobil menghampiri toko bang Ali.

"Hoi.... sini kamu" salah satu dari komplotan orang berjaket hitam itu berkata dengan nada keras kepada Erwin.
"Maaf ada apa yang bisa saya bantu pak pak...?Dalam keadaan sedikit curiga melihat gelagat komplotan orang-orang berjaket itu, Erwin tak berani untuk keluar dari toko. Rupanya komplotan pria berjaket hitam itu mempunyai itikad yang tidak baik di toko Bang Ali, mereka semua mengeluarkan sejata tajam & pentungan yang diselipkan dijaketnya. Erwin pun dengan sigap melakukan perlawanan namun karena jumlah komplotan lebih banyak Erwin pun kewalahan akhirnya Erwin pun jatuh tersungkur bersimbah darah.
"Mampus kowe kethek elek,,,,, mau macem-macem kamu sama kita.....!!!!!!". Salah dari mereka terlihat mencaci-caci & menginjak-injak Erwin yang sudah sekarat & tidak berdaya. Lalu dengan beringasnya mereka mengobrak-abrik toko Bang Ali,mereka menghancurkan semua barang-barang yang ada ditoko itu. Setelah semua porak-poraknda mereka langsung tancap gas meninggalkan toko yang sudah hancur & Erwin yang sudah sekarat.

Sementara Paijo yang bertugas mengirimkan barang ke toko pak Hardi,tiba-tiba ditengah jalan dia dihadang kawanan orang yang mengenakan penutup wajah.
"STOP.....!!!!! Berhenti anak muda....?"
"Ada apa ini...? Paijo nampak sedikit ketakutan.
Tanpa basa-basi lagi kawanan orang bertopeng ninja tersebut langsung menghardik Paijo & memukuli beramai-ramai hingga Paijo pun jatuh pingsan bersimbah darah lebih sadisnya mereka membuang paijo di jurang lalu mereka membawa kabur mobil beserta barang kiriman untuk pak Hardi.

Diparuh perjalanan tiba-tiba Hand phone Pak Ali berbunyi.
"Assalamualaikum...."
"Walaikumsalam.... ada apa ma...? Ayah lagi dijalan ma...?
"Ayah....cepat pulang yah.... ada yang merusak toko kita, Erwin juga terluka parah karna melawan komplotan perusak toko kita yah... dia sekarang ada dirumah sakit dalam keadaan kritis
"
. istri Bang ali menangis mencerikan apa yang terjadi kepada suaminya.
"Astagfirullah hal adzim mengapa semua ini bisa terjadi....
baiklah ma ayah segera datang..."


Akhirnya Bang Ali pun membatalkan pertemuannya dengan salah satu rekan bisnisnya, dia langsung putar haluan untuk mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi.

Bersambung........

Lanjutkan

5 komentar:

Berkata jangan terbata-bata
Bertutur jangan ngelantur
Bicara nggak pake spam ya
Bukan mengatur, budayakan berbudi luhur