Sedih bercampur pilu, rasanya benar-benar tak habis fikir mengapa mas Hanan setega itu mengusir aku & Wafi.
"Ya Allah kuatkan hambamu ini dengan cobaan ini Ya Rabb, bila Engkau berkenan bukakanlah pintu hati suami hamba agar tidak tidak terlalu jauh berpaling dariMu"
Akupun terbuai dalam lamunan tak sadar bila telah sampai dirumah orang tua ku.
"Non, sudah sampai Non...." ujar sopir taxi menyadarkanku.
"Astagfirullah hal adzim, maaf pak...." jawabku sambil memberikan ongkos kepadanya.
"Wafi,ayo bangun nak,kita sudah sampai dirumah nenek...... mama sudah kangen sekali sama nenek".
"Iya ma, Wafi juga kangen sama nenek dan kakek.... nanti Wafi mau main kuda-kudaan sama kakek......" jawab wafi yang masih terlalu polos.
"Assalamualikum........".
"Walaikum salam, Asri.....(sedikit terkejut)
bagaimana kabarmu nak..? Wah jagoan nenek ikut juga, sini nak.... nenek rindu sekali & ingin memelukmu....." seraya memeluk & mencium Wafi.
"Alhamdulillah baik bu, sengaja Asri kesini sama Wafi karena ada yang ingin aku omongin sama ibu, oh ya gimana kabar bapak bu......?".
"Alhamdulillah bapakmu sehat nduk, silahkan masuk kita bicara didalam saja nduk, kamu pasti capek".
Aku pun berbincang-bincang diruang tamu,dalam pembicaraanku dengan ibuku aku katakan bahwa diriku sedang mengalami suatu masalah yang membuatku harus tinggal sementara disini untuk memulihkan semua keadaan namun aku tidak pernah menceritakan segala keburukan suamiku selama ini.
"Kamu sing sabar nduk, mungkin rumah tanggamu sedang diuji sama GustiAllah, ibu yakin permasalahan mu pasti ada jalan keluarnya, semoga suamimu benar-benar mendapatkan Hidayah dariNYa".
3 Bulan kemudian
Hanan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh berharap tidak datang telat dikantornya, namun kenyataan berkata lain Hanan datang terlambat & tidak bisa mengikuti rapat penting perusahaan, sesampainya dikantor Hanan langsung mendapat perintah menghadap sang Direktur perusahaan.
"Lagi-lagi kamu mengecewakanku Hanan.... bukankah sudah aku tekankan sejak kemarin bila kamu harus datang tepat waktu....!!!, sekarang sudah gagal, planning bisnis kita yang sudah matang untuk kita sepakati bersama investor bermodal besar kini sudah pupus....!!! semua itu gara-gara kecerobohanmu " ujar sang Direktur bernada tinggi.
"Maafkan semua kelalaian saya pak, saya berjanji akan memperbaiki semuanya".
"Omong kosong....!!! selama kamu aku angkat menduduki jabatan yang lebih tinggi, bukan prestasi membanggakan yang kamu persembahkan namun perusahaan kita menurun drastis, terlebih banyak sekali kejanggalan dalam laporan keuangan perusahaan".
"Itu sama sekali tidak benar pak, selama ini saya membuat laporan keuangan itu sesuai dengan fakta pendapatan perusahaan".
"Aku tidak terima alasan kamu lagi Hanan, dengan berat hati silahkan ambil pesangon yang ada diamplop ini & segera kamu pergi darisini...!!!, seluruh fasilitas perusahaan yang aku berikan kepadamu sudah aku bekukan saat ini & posisi kamu sudah aku gantikan dengan yang lain" sang Direktur melempar sebuah amplop & memanggil Irfan seorang assisten Hanan yang ia jadikan pengganti posisi Hanan diperusahaan.
"Terima kasih pak, bapak telah mengambil keputusan yang salah besar, semoga perusahaan ini tetap berjaya, dan untuk kamu Irfan, kamu tidak lebih dari seorang pengkhianat & penjilat....!!!" Hanan menatap tajam Irfan, namun Irfan membalasnya dengan senyum ejekan seolah ia tertawa atas penderitaan Hanan
Hanan pun pergi dengan raut wajah yang kusut, kesedihannya karena dipecat tak bisa ditutupinya.
"Wati.... malam ini aku ingin kita pergi diskotik, sejenak aku ingin melupakan semua kepenatanku hari ini..." ujar Hanan yang bertemu Wati didalam kantor.
"Apa.....????? memang jadi urusanku juga ya mas soal kepenatanmu, kamu berangkat aja sendiri... nggak usah ngajak-ngajak aku....!!!" jawab Wati ketus.
"Begitukan caramu membalas orang yang selama ini berbahagia & melewatkan semua kesuksesannya bersamamu....?".
"Itu dulu Hanan, jadi tidak perlu kamu ungkit lagi, sekarang aku sudah ada yang lain, yang jelas dia lebih darimu, karena sekarang kamu tidaklah lebih seorang gembel.....!!!!" Wati dengan ketus menghina Hanan.
"Kamu benar-benar wanita laknat Wati...!!! " Hanan yang terbakar emosi mencoba menampar Wati namun Irfan menangkis tamparan Hanan.
"Kalau dia wanita laknat, lantas kamu apa Hanan....? kamu tidak lebih seorang pengecut.....!!! sudahlah akui saja kekalahanmu saat ini....".
"Kalian berdua benar-benar bajingan tengik....!!! aku akan mebuat perhitungan atas semua ini" Hanan pun mencoba melayangkan bogem mentah kepada Irfan namun perkelahian itu tak sempat terjadi karena security langsung menagkap Hanan.
"Lepaskan aku....!!! biar aku menghajar bajingan ini....!!! Lepaskan aku...!!!" berontak Hanan.
"Diam, pengacau seperti kamu harus segera enyah darisini" jawab sang security.
"Kurang ajar....!!! berani kamu sama aku Rohim....!!!!! ingat kamu cuma satpam disini....!!!" sang security diam seribu bahasa & tetap membawa Hanan keluar dari kantor perusahaan.
"Memang aku hanya seorang satpam pak Hanan, tapi aku masih punya jabatan disini, sekarang apa yang kamu bisa lakukan, kamu bukanlah apa-apa sekarang, harta & jabatan yang kamu agungkan semuanya sudah sirna, silahkan kamu pergi dari sini Hanan...!!!!" sang security bertubuh kekar & tegap melempar Hanan.
Hanan pun pergi dengan langkah gontai, perasaan bersalah & menyesal terus menghantui benak Hanan. Dalam langkah yang tertatih-tatih, tiba-tiba dari belakang Hanan mobil dengan kecepatan tinggi menghantam tubuhnya, seketika diapun jatuh terpental beberapa meter & darah segar mengucur deras.
***
"Sengaja, aku mengajak kamu kesini karena ada sesuatu yang penting, yang ingin aku bicarakan sama kamu Asri" ujar Ardhan disebuah restoran mewah, tempat yang sudah ia pesan untuk pertemuannya dengan Asri.
"Memangnya mas Ardhan mau ngomongin apa sama aku....? kok kelihatannya serius banget....?.
"Aku sudah tahu masalah yang kamu alami sama Hanan, kebetulan temanku ada yang bekerja diperusahaannya, sebenarnya aku membawamu kesini karena aku ingin memintamu untuk menjadi istriku sekaligus bapak dari anakmu, kamu tahu kan Asri sejak dulu aku mencintaimu namun kenyataan pahit cinta yang tak terbalas yang aku dapati, sampai saat ini aku menunggu Tuhan memberiku waktu untuk bisa bersanding denganmu, dan aku rasa sat inilah waktunya kesempatan itu aku raih".
"Maaf mas, ini sangat tidak tepat rasanya, aku masih berstatus istri sahnya mas Hanan, meskipun kita sudah 3 bulan berpisah, namun aku tetap menunggu jawaban dari doaku yang selalu aku panjatkan setiap malam dalam sujud & untaian tasbihku".
"Tidakkah kamu jera & menuntaskan semuanya ini dengan bercerai Asri, karena aku tahu banget bagaimana sikap suamimu terhadapamu....".
"Aku dan mas Hanan menikah itu sudah jodoh, rumah tangga bukanlah satu dua hari kita hidup bersamanya, perceraian itu diperbolehkan memang mas namun itu sangat dimurkai Allah, pernikahanku dengan mas Hanan adalah pernikahan yang terakhir & aku akan membawa jodohku ditempat yang penuh rahmat & nikmatNya didunia maupun diakhirat".
Tak lama kemudian terdengar dering handphone Asri, ternyata ibunya memberitahukan kabar bahwa Hanan mengalami kecelakaan & dirawat dirumah sakit dalam kondisi kritis.
***
"Dimanakah aku sekarang....???? mengapa semua begitu gelap......??? apakah aku sudah buta.....???? ataukah sudah tidak ada lagi cahaya.....????" ujar Hanan yang terus melangkah dikegelapan tanpa cahaya sedikit pun, disela-sela ucapannya datang seoarng kakek tua membawa sebuah obor.
"Mengapa kamu bisa berada disini nak...? apa yang telah kamu perbuat hingga kamu bisa sampai ditempat yang gelap tanpa cahaya ini...?" tanya sang kakek.
"Aku pun tidak mengerti mengapa aku bisa sampai disini kek..... tempat apakah ini....?".
"Mengapa kamu masih bertanya bukankah ini jalan yang kamu pilih nak.....? kemana saja selama ini kamu langkahkan kakimu,....? kamu gunakan apa mata & telingamu....? apa yang kamu isikan dalam perutmu....?" sejenak Hanan tertegun mendengar perkataan sang kakek yang sepertinya dia tahu apa yang sudah Hanan lakukan.
"Mengapa engkau seperti mengetahui semua yang kulakukan siapakah kamu sebenarnya...?".
"Mata hatimu sungguh sudah buta karena kesombonganmu nak, sampai-sampai kamu tidak melihat cahaya disisimu yang memberi penerangan & menuntun dalam kebaikan, sadarkah kamu selama ini kamu sudah menghilangkan cahaya itu dari kehidupanmu....?"
Derai air mata berlomba berjatuhan membasahi kedua pipi Hanan, disela kesedihan & penyesalannya sang kakek pun lenyap dari pandangannya. Kembali gelap pun menyelimuti,terdengar suara perempuan membaca ayat Al Qur an & setitik cahaya terlihat menyilaukan mata, Hanan pun terus mengikuti cahaya itu.
Seketika Hanan membuka matanya, dia melihat istrinya membaca ayat Al Qur an disampingnya. Air matanya pun kembali jatuh berderai, mencoba menggerakkan tangan & tangan kakinya sepertinya keduanya tak sanggup bergerak, mencoba berkata lidahnya kelu & tak sanggup berucap.
"Ya Allah inikah hukuman yang engkau berikan sebagai pengingat kelalaianku terhadapMu, maafkanlah semua salah hambamu ini Ya Rabb, izinkanlah hambamu ini mengucap maaf & memeluk istri hamba yang hamba sia-siakan...." gumam Hanan,namun tetap tubuhnya seperti menolak perintah.
Akupun sangat bersyukur ternyata Allah menjawab semua doaku, walaupun kini aku harus bersanding dengan mas Hanan yang sudah divonis dokter cacat (bisu & lumpuh) seumur hidupnya,namun aku tetap memberikan baktiku sebagai istri kepadanya, aku pun terus berjuang untuk menjadi tulang punggung keluarga, setiap hari aku menjalani semua ini dengan sabar,merawat mas Hanan & Wafi dengan penuh kasih sayang, dan bertawakal kepadaNYA, tak henti meminta kesabaran dalam menghadapi semuanya.
Dan 5 tahun kemudian anugerah itu terwujud, sesuatu yang kuanggap musibah ternyata salah besar,benturan keras saat mas Hanan mencoba berjalan & bangkit dari keterpurukannya telah membuat ia kembali bisa bicara walaupun masih bersanding dengan kelumpuhan, setidaknya aku tahu apa yang ingin dia katakan padaku & aku tahu dia telah berubah kembali kejalanNya.
Dedicated to Woman Sholeha
Sudah ada 9 peserta yang lolos & terverifikasi dalam April-Mei Bayu Family Berbagi
Info lengkap klik banner dibawah ini,
Selasa, 03 Mei 2011
Kujaga Cintamu Part 5
TAMAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ane turut bersedih gan soalnya cerita nya tamat tuh hehehehehe
BalasHapushmmm... istrinya setia ya...
BalasHapussubhanallah, siapakah sosok pembawa obor itu. Semoga di dunia ini akan banyak sosok pengingat seperti bapak tua pembawa obor ini. Waktu dan kondisi penyadaran yang tepat pada waktunya.
BalasHapusweeeeeeeeeeeew..... penjagaan cinta yang begitu setia ^_^
BalasHapusAkhirnya happy ending ya... Tapi cobaanya berat sekali ya...
BalasHapuswah telat aku mz....tapi hasil akhirnya top bgt bget,,,seppp ♦ ♦ ☺ ☺ ♦ ♦
BalasHapusada lagu yg cocok nih mas bay saff one-isteri sholehah udah pernah denger belom? klo blm coba donlot ya.. titip salam buat istri mas bay :)
BalasHapushuhuhu.. emang ini kontes yaaa..
BalasHapusmengharukan semoga istriku setia dan mencintaiku dengan tulus amiin hehhee
wow.. kereen.. finally, Hanan menemukan pencerahan.. meskipum masa kelam sudh dilalui, dipecat dari perusahaan, dicampakkan wanita, memperoleh kecelakaan.. tetapi sang istri tetep rela menemani. ah, romantis bangeet.. ^_^
BalasHapusakirnya berakir dengan bahagia..walaupun banyak cobaan
BalasHapussalam kenal...asik artikelnya..bikin mata melotot ngabisin critanya..asik gan
BalasHapusWarsito@hehehehe ntar ane bikin lagi gan.......:)
BalasHapusAmi@iya mbak..........:)
Ardian Bumi@ itu Hanan temui dalam kondisi koma dalam mimpinya..... kira-kira apa ya.........?
Yhantee@hehehhee................ namanya aja istri sholeha mbak........:)
Lyliana Setianingsih@ biasanya orang kalau udah sadar setelah dia kehilangan semuanya...:)
Sofyan@hehehehe terima kasih kang sofyan ini cerbung sudah lama mas, tapi gak sempet tak selesaiin..............hehehehe
BalasHapusRetbo Novitha@coba entar aku donlot ah....hehehehe oke tar aku salamin......:)
Kang Ian@bukan kang, cuma saya suka bikin fiksi....:) amin..... semoga mbaknya sehat ya kang....? kan katanya lagi hamil..........:)
Gaphe@ begitulahcreminan istri-istri sholeha mas Gaphe....... tar aku doain ente dapet yang setia seperti asri....hehehehe:)
Sinta@ ya gitu dech.......:) tapi yang penting lagi enggak lari dari kenyataan......:)
BalasHapusAdam@ terima kasih gan.........:)
ku jaga slalu hatimu, saat jauh dariku, tunggu aku kembali... *seventeen :D
BalasHapusselalu ada 'keajaiban' dalam hidup...
Karna tidak ada kata terlambat, meskipun telat tetapi dia mendapatkan hidayah.
BalasHapusIstri yg berbakti & setia selalu sm suaminya. Menerima suaminya lg dgn apa adanya walaupun mendapat cobaan begitu berat. Keren :D
BalasHapusSubhanallah ....inilah yg dikatakan cinta sejati dan cinta yg tulus ...
BalasHapusbagus banget ceritanya, sampai terharu
BalasHapusTamat...
BalasHapussungguh istri yang sholehah dan berhati mulia
BalasHapusWah sangat terharu aku, kuingin jadi istri soleha untuk suamiku nanti, tabah nan kuat hadapi sesuatu seberat apapun itu....
BalasHapusSukadi@ suit...suit.... cetak...cetak..... suarane rek....:) ya begitulah kang......:)
BalasHapusIbu Dini@ iya mbak untung aja gak meninggal & masih punya kesempatan......:)
Amy@ terima kasih Mbak Amy...... :)
Hariyanti Sukma@ kalau sudah menikah memang itu sudah cinta sejatinya mbak,,,, tinggal kita membawa jodoh,,,,,,:)
Jeng Anna@ terima kasih jeng....*wah jadi tambah besar kepala saya mbak......hehehehe
BalasHapusLozz Akbar@ oyi sam.... ojo dowo-dowo.... ini kan bukan cinta fitri.......hehehehe
Djangan Pakies@terima kasih kang..... lagi belajar ini kang,,,, nyoba fiksi yang berbau agamis & melankolis .........:)
Julie@ terima aksih mbak Julie...........:)
Anisayu@amin, saya doakan mbak sanggup,,, semoga juga mbak dapet suami yang bijak & sholeh mbak............:)
assalamualaikum
BalasHapuspasswordnya 1 mas :)
salam kenal...
BalasHapuscerita yang benerr indah...
kunjung balik ya.........
Sobat, aku cuma mau kabarin kalau blog aku pindah kesii yah... http://langitsahabat.blogspot.com soalnya blog yang lama terhapus
BalasHapussemoga kita bisa menjaga cinta dengan penuh keikhlasan untuk membuat yang lain bisa tersenyum :-)
BalasHapusaku juga mau dong jadi istri sholeha :)
BalasHapusceritanya happy ending..
BalasHapusmeskipun banyak rintanga..
Melly@ walaikumsalam mbak, iya makasih mbak........:)
BalasHapusSumarno@ terima kasih mas,,,, salam kenal balik......:)
Fadly@ iya brade sudah ketkp saya......:)
Yanrhmd@ amin.... terima kasih kang.....:)
Lidya@hehehehe amin.... saya doain mbak........:)
Nchie@ hehehehe iya mbak ....:)
duh...bener2 seorang istri sholehah... mampu menerima kembali suaminya yang telah mendoliminya... apalagi kini suaminya cacat... surga terindah untuknya...
BalasHapus