Jumat, 27 Mei 2011

Inikah Jalanku

Denting gelas bertatapan diantara riuh tawa canda, diiringi petikan gitar yang mendayu-dayu semakin menambah gairah mereka yang melakukan pesta malam itu disebuah gedung tua yang tak berpenghuni. Sementara terlihat seorang lelaki berbadan kekar,berbaju lusuh, duduk disudut ruangan gedung menyandarkan tubuhnya ditembok sembari terlihat kepulan asap rokok yang ia hisap.

"Apa lagi yang mesti kamu fikirkan kawan , malam ini kita sedang berpesta mengapa mesti kamu bersusah hati, bangunlah kawan,hentakkan kakimu mari kita nikmati semua ini, buang jauh penyesalan tiada arti itu....... bukankah kita disini semua sudah seperti saudara jadi kamu tidak perlu menyesali jika memang orang tuamu sudah tak menginginkan kehadiranmu ditengah-tengah mereka" Andi mengajak bicara Farhan yang sedari tadi terdiam disudut ruangan gedung namun dia sepertinya tak bergeming,ia tetap menghisap rokoknya dengan pandangan menerawang.


***
"Janganlah kau pijakkan kakimu dirumah ini sebelum kamu benar-benar bisa berubah, tunggu apa lagi, segera kamu tinggalkan rumah ini sekarang juga ........" .

Pilu rasanya hati bu Widarsih, namun semata ia lakukan berharap kedepan akan ada sebuah perubahan terhadap Farhan.

"Pergilah kau anakku, maafkanlah semua keputusan ibu, semata ibu lakukan ini dengan harapan agar kamu bisa berubah, kelak jika kamu telah menemukan apa yang ibu inginkan ada padamu, kembalilah kepangkuanku......" gumamnya dalam hati seraya menetes air matanya melihat anaknya melangkahkan kaki dan semakin jauh dari pandangannya.



37 komentar:

  1. kekesalan seorang ibu terhadap anaknya, tapi saya yakin sama sekali tidak akan mengubah kasih sayang terhadap anaknya sedikit pun

    BalasHapus
  2. Wah kyaknya cerpen bersambung lg nih..pencarian jati diri ya

    BalasHapus
  3. semarah-marah seorang ibu dalam lubuk hatinya tetap sayang terhadap anak tercintanya

    BalasHapus
  4. Walaupun anak telah melakukan kesalahan yg fatal sekalipun, seorang ibu akan tetap menerima & membukakan pintu maafnya :)

    BalasHapus
  5. pasti ada maksud beruba kebaikan untuk seorang anak dari seorang ibu ... nice post

    BalasHapus
  6. ehhhm....sebuah ungkapan kasih sayang orang tua sebenarnya

    BalasHapus
  7. kok sedih ya baca postingan ini hikz :(

    BalasHapus
  8. semarah apapun ibu pasti tetap menyayangin anaknya :)

    BalasHapus
  9. kasih sayang sang ibu tak seoerang pun yg meragukannya..... pasti ada kelanjutannya khan ..??

    BalasHapus
  10. kasih ibu sepanjang zaman, kasih anak sepanjang galah.
    tak ada seorang ibu pun yang akan tega menyakiti anaknya sendiri. kalau pun sampai marah, bleh jadi itu karena kesalahan kita telah benar2 fatal dan hanya ketegasan yang bisa menyelesaikannya.


    salam hangat, bangauputih ^_^

    BalasHapus
  11. qu tungguin lanjutannya dek .. :)

    BalasHapus
  12. perubahan spt apa yg diharapkan dari Farhan?

    bersambung yah Bay? :-D

    BalasHapus
  13. Suka sekali gengan gaya bertuturnya...enak dibaca :)
    happy week end ya Sob...

    BalasHapus
  14. Orang tua pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya, kalau misalnya si anak mengecewakan, orang tua terkang perlu memberikan "pelajaran"..
    cerita menarik mas, semoga saja si anak segera sadar dan kembali kepangkuan orangtuanya :)

    BalasHapus
  15. Tali kasih antara ibu dan anak takkan putus. Ada saatnya tali diulur dan ada saatnya tali ditarik dengan harapan untuk menguatkan.
    seperti harapan ibu pada farhan, dengan sedikit hentakan agar menjadi pribadi kuat.

    BalasHapus
  16. yang jelas tetap optimis ya mas...


    salam sejaterah dan sukses selalu

    BalasHapus
  17. fragmen yang sangat menyentuh hati
    jujur... sang ibu pun berat mengucapkan itu
    namun kita yakin, itu adalah sebuah cinta

    sedj

    BalasHapus
  18. hmm,...jarang banget lho..ada seorang Ibu marah dengan bijak dan lembut..i think only in my dream :D

    BalasHapus
  19. Ya Allah, semoga hal ini gak terjadi padaku... walau semarah apapun pada putraku..jgn biarkan aku utk menyuruh ia meninggalkanku....Sabar, mungkin itu yg hrs aku lakukan... < mklmlah putraku cuma semata waayang hehehe..

    BalasHapus
  20. Ibu juga bisa tega juga sama anaknya berbuat seeperti itu yah?.. asalkan tujuannya baik, semoga farhan bisa mengerti.

    karena berubah itu butuh proses yang tidak instan

    BalasHapus
  21. Cara seorang Ibu mengajar Anak nya, untuk mencari Jati diri nya..yang sesuai dengan Ibu nya Mau..Salam Kenal Ya

    BalasHapus
  22. huhuhu aku belum mau kehilangan anak pergi

    BalasHapus
  23. ah, sedih saya ...
    tapi begitulah jika seorang Ibu sudah kesal,
    tapi si ibu tetap ingin anaknya mau berubah,
    dan pasti hati si ibu juga babak belur ketika mengucapkan kalimat2 itu ...
    semoga, anak2 kita tidak perlu mendapatkan kalimat2 itu untuk sekedar berubah menjadi yang lebih baik lagi ... aamiin!

    BalasHapus
  24. semoga Farhan bisa berubah...kasihan si ibu... semi menginginkan anaknya berubah, ia harus rela berbuat yang sebenarnya bukan kehendak hatinyaaa

    BalasHapus
  25. ketegasan ibu merupakan salah satu bentuk kasih sayangnya kepada buah hati.

    Maaf telat berkunjung

    BalasHapus
  26. kasih ibu sepanjang zaman, kasih anak sepanjang galah..

    BalasHapus
  27. cara ibu mengasihi anaknya memang berbeda2, tp yg pasti semua yg dilakukan ibu u/ kebaikan anaknya..

    BalasHapus
  28. ada sambungan nya kah cerita inih mas Arif :)
    Kuharap ada yaaaa...
    dan mudah mudahan hepi ending ceritanyaaa :)

    BalasHapus
  29. setiap ibu punya harapan terbaik untuk anaknya, itulah kasih paling dalam yang keluar dari hatinya untuk kebaikan sang anak :)

    BalasHapus
  30. kemarahan seorang ibu yang sudah tak terbendung lagi sampai harus mengusir anaknya....

    BalasHapus
  31. Ibu...sekeras apapun perkataannya, hatinya tetap lembut..

    Jadi kangen ibu.hiks..

    BalasHapus
  32. cerita sedih...Hmm...mungkin sudah sangat tidak bisa ditolelir kesalahan yang dibuat sehingga...terucap kata kata itu dari seorang Ibu..semoga dihindarkan kita semua dari jalan yang tidak benar...

    BalasHapus
  33. akuberharapada perubahan.........semoga
    salampersahabatan

    BalasHapus
  34. ceritanya sangat menyentuh...smoga anak2ku kelak tdk seperti Farhan....amiin

    BalasHapus
  35. ibu sangat sedih melihat kelakuan'a.. Tp smoga dia brubah..hee
    http://dede6699.wordpress.com/2011/06/01/ibu/

    BalasHapus

Berkata jangan terbata-bata
Bertutur jangan ngelantur
Bicara nggak pake spam ya
Bukan mengatur, budayakan berbudi luhur