Denting gelas bertatapan diantara riuh tawa canda, diiringi petikan gitar yang mendayu-dayu semakin menambah gairah mereka yang melakukan pesta malam itu disebuah gedung tua yang tak berpenghuni. Sementara terlihat seorang lelaki berbadan kekar,berbaju lusuh, duduk disudut ruangan gedung menyandarkan tubuhnya ditembok sembari terlihat kepulan asap rokok yang ia hisap.
"Apa lagi yang mesti kamu fikirkan kawan , malam ini kita sedang berpesta mengapa mesti kamu bersusah hati, bangunlah kawan,hentakkan kakimu mari kita nikmati semua ini, buang jauh penyesalan tiada arti itu....... bukankah kita disini semua sudah seperti saudara jadi kamu tidak perlu menyesali jika memang orang tuamu sudah tak menginginkan kehadiranmu ditengah-tengah mereka" Andi mengajak bicara Farhan yang sedari tadi terdiam disudut ruangan gedung namun dia sepertinya tak bergeming,ia tetap menghisap rokoknya dengan pandangan menerawang.
***
"Janganlah kau pijakkan kakimu dirumah ini sebelum kamu benar-benar bisa berubah, tunggu apa lagi, segera kamu tinggalkan rumah ini sekarang juga ........" .
Pilu rasanya hati bu Widarsih, namun semata ia lakukan berharap kedepan akan ada sebuah perubahan terhadap Farhan.
"Pergilah kau anakku, maafkanlah semua keputusan ibu, semata ibu lakukan ini dengan harapan agar kamu bisa berubah, kelak jika kamu telah menemukan apa yang ibu inginkan ada padamu, kembalilah kepangkuanku......" gumamnya dalam hati seraya menetes air matanya melihat anaknya melangkahkan kaki dan semakin jauh dari pandangannya.
Jumat, 27 Mei 2011
Inikah Jalanku
Label:
Flash Fiksi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kekesalan seorang ibu terhadap anaknya, tapi saya yakin sama sekali tidak akan mengubah kasih sayang terhadap anaknya sedikit pun
BalasHapusWah kyaknya cerpen bersambung lg nih..pencarian jati diri ya
BalasHapussemarah-marah seorang ibu dalam lubuk hatinya tetap sayang terhadap anak tercintanya
BalasHapusWalaupun anak telah melakukan kesalahan yg fatal sekalipun, seorang ibu akan tetap menerima & membukakan pintu maafnya :)
BalasHapuspasti ada maksud beruba kebaikan untuk seorang anak dari seorang ibu ... nice post
BalasHapussam kena sobat.....
BalasHapusehhhm....sebuah ungkapan kasih sayang orang tua sebenarnya
BalasHapuskok sedih ya baca postingan ini hikz :(
BalasHapussemarah apapun ibu pasti tetap menyayangin anaknya :)
BalasHapuskasih sayang sang ibu tak seoerang pun yg meragukannya..... pasti ada kelanjutannya khan ..??
BalasHapuskasih ibu sepanjang zaman, kasih anak sepanjang galah.
BalasHapustak ada seorang ibu pun yang akan tega menyakiti anaknya sendiri. kalau pun sampai marah, bleh jadi itu karena kesalahan kita telah benar2 fatal dan hanya ketegasan yang bisa menyelesaikannya.
salam hangat, bangauputih ^_^
berubahlah nak,, demi ibumu .. :)
BalasHapusqu tungguin lanjutannya dek .. :)
BalasHapusperubahan spt apa yg diharapkan dari Farhan?
BalasHapusbersambung yah Bay? :-D
Suka sekali gengan gaya bertuturnya...enak dibaca :)
BalasHapushappy week end ya Sob...
Orang tua pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya, kalau misalnya si anak mengecewakan, orang tua terkang perlu memberikan "pelajaran"..
BalasHapuscerita menarik mas, semoga saja si anak segera sadar dan kembali kepangkuan orangtuanya :)
Tali kasih antara ibu dan anak takkan putus. Ada saatnya tali diulur dan ada saatnya tali ditarik dengan harapan untuk menguatkan.
BalasHapusseperti harapan ibu pada farhan, dengan sedikit hentakan agar menjadi pribadi kuat.
yang jelas tetap optimis ya mas...
BalasHapussalam sejaterah dan sukses selalu
fragmen yang sangat menyentuh hati
BalasHapusjujur... sang ibu pun berat mengucapkan itu
namun kita yakin, itu adalah sebuah cinta
sedj
hmm,...jarang banget lho..ada seorang Ibu marah dengan bijak dan lembut..i think only in my dream :D
BalasHapusYa Allah, semoga hal ini gak terjadi padaku... walau semarah apapun pada putraku..jgn biarkan aku utk menyuruh ia meninggalkanku....Sabar, mungkin itu yg hrs aku lakukan... < mklmlah putraku cuma semata waayang hehehe..
BalasHapusIbu juga bisa tega juga sama anaknya berbuat seeperti itu yah?.. asalkan tujuannya baik, semoga farhan bisa mengerti.
BalasHapuskarena berubah itu butuh proses yang tidak instan
Cara seorang Ibu mengajar Anak nya, untuk mencari Jati diri nya..yang sesuai dengan Ibu nya Mau..Salam Kenal Ya
BalasHapushuhuhu aku belum mau kehilangan anak pergi
BalasHapusah, sedih saya ...
BalasHapustapi begitulah jika seorang Ibu sudah kesal,
tapi si ibu tetap ingin anaknya mau berubah,
dan pasti hati si ibu juga babak belur ketika mengucapkan kalimat2 itu ...
semoga, anak2 kita tidak perlu mendapatkan kalimat2 itu untuk sekedar berubah menjadi yang lebih baik lagi ... aamiin!
semoga Farhan bisa berubah...kasihan si ibu... semi menginginkan anaknya berubah, ia harus rela berbuat yang sebenarnya bukan kehendak hatinyaaa
BalasHapusketegasan ibu merupakan salah satu bentuk kasih sayangnya kepada buah hati.
BalasHapusMaaf telat berkunjung
kasih ibu sepanjang zaman, kasih anak sepanjang galah..
BalasHapuscara ibu mengasihi anaknya memang berbeda2, tp yg pasti semua yg dilakukan ibu u/ kebaikan anaknya..
BalasHapusada sambungan nya kah cerita inih mas Arif :)
BalasHapusKuharap ada yaaaa...
dan mudah mudahan hepi ending ceritanyaaa :)
setiap ibu punya harapan terbaik untuk anaknya, itulah kasih paling dalam yang keluar dari hatinya untuk kebaikan sang anak :)
BalasHapuskemarahan seorang ibu yang sudah tak terbendung lagi sampai harus mengusir anaknya....
BalasHapusIbu...sekeras apapun perkataannya, hatinya tetap lembut..
BalasHapusJadi kangen ibu.hiks..
cerita sedih...Hmm...mungkin sudah sangat tidak bisa ditolelir kesalahan yang dibuat sehingga...terucap kata kata itu dari seorang Ibu..semoga dihindarkan kita semua dari jalan yang tidak benar...
BalasHapusakuberharapada perubahan.........semoga
BalasHapussalampersahabatan
ceritanya sangat menyentuh...smoga anak2ku kelak tdk seperti Farhan....amiin
BalasHapusibu sangat sedih melihat kelakuan'a.. Tp smoga dia brubah..hee
BalasHapushttp://dede6699.wordpress.com/2011/06/01/ibu/