Lepaskan Belenggu Itu

Miris rasanya hati ini,melihat saudara-saudaraku nun jauh disana serba kekurangan, untuk mencari sesuap nasi rasanya beban itu terasa berat,tak jarang di televisi banyak pemberitaan tentang gizi buruk & busung lapar karna faktor kemiskinan yang begitu sara mereka rasakan mereka tak mampu memenuhi kebutuhan gizi yang cukup untuk anak-ank mereka. '' Jangankan untuk beli susu & makanan yang cukup gizi buat anak kami,kami bisa makan hari ini itu rasanya sudah cukup'' percakapan ini sengaja saya dengar & lihat di televisi ketika ada reality show. Gambaran kecil tersebut sudah bisa kita nalarkan betapa kerasnya saudara-saudara kita melawan kemiskinan di negri ini

Air mata ini jatuh dengan sendirinya ketika saya melihat dalam sebuah televisi,mereka untuk makan sehari-hari kadang mereka makan singkong,nasi aking/karak,nasi bungkus sisa orang yang sudah ditempat sampah lebih parah lagi mereka tidak makan 1 hari itu ketika tidak ada sama sekali makanan yang mampu mereka dapatkan. Betapa berat beban itu kawan,saya sempat berfikir ketika ibu saya menyuruh saya untuk makan,terkadang bila lauk pauk kurang cocok saya pun enggan untuk makan tapi dengan berkaca masalah ini saya tak pernah menolak makanan apapun ketika makan,justru rasa syukur itu selalu muncul semoga Tuhan selalu melimpahkan rizki bagi kami & bagi mereka yang kekurangan cukupkanlah, Itu merupakan doa yang sedikit saya panjatkan kepada Tuhan agar Belenggu itu lepas dari saudara-saudaraku.

Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari apa yang sedikit saya coba torehkan disini, Semoga kita senantiasa mensyukuri apa yang telah Tuhan anugerahkan,mampu berbagi terhadap sesama yang membutuhkan.

Arief Bayoe Sapoetra